Akan Ada PLTB Terbesar se-Asia di Sukabumi, Produksi Listrik 150 MegaWatt

9 September 2021 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas menggunakan kendaraan roda dua di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (23/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas menggunakan kendaraan roda dua di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (23/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan membangun PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum mengeklaim, PLTB dengan kapasitas sebesar itu akan jadi yang terbesar se-Asia.
ADVERTISEMENT
"PLTB di Kecamatan Ciemas ini akan menjadi yang terbesar di Asia, saat ini eksplorasi sudah dilakukan sehingga pembangunan dipastikan terlaksana," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Sukabumi, Rabu, (8/9).
Kecamatan Ciemas sejak lama sudah diprioritaskan menjadi lokasi pembangunan PLTB, karena memiliki sumber daya angin yang baik untuk membangkitkan tenaga listrik. Berbagai penelitian dari para ahli pun sudah dilakukan.
Menurut Uu, manfaat dari pembangunan ini tidak hanya dirasakan untuk masyarakat di Kabupaten Sukabumi atau Jabar saja, namun juga nasional. Karena bisa membantu memasok listrik untuk cadangan negara.
Jokowi Resmikan PLTB Sidrap Foto: Biro Pers Setpres
Selain itu, manfaat lainnya yang bisa dirasakan masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan, adalah penyerapan tenaga kerja mulai dari pembangunan hingga pengoperasiannya nanti.
ADVERTISEMENT
Bahkan, informasi yang diterima Wagub Jabar itu menyebutkan, untuk pengoperasian PLTB ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) sekitar 300 orang. "Tentu ini harus dimanfaatkan oleh warga asalkan memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan yang mengelola pembangkit listrik ini," ujarnya.
Sementara kebutuhan tenaga kerja dalam proses pembangunan, diperkirakan mencapai 1.000 orang. Menurutnya Pemprov Jabar sudah meminta dan membuat MoU dengan perusahaan pemegang proyek agar memprioritaskan warga lokal.
"Adanya PLTB persediaan listrik akan terjaga karena ini merupakan energi terbarukan yang tidak akan habis dan setelah beroperasi tidak membutuhkan biaya operasional yang besar karena energi yang didapatkan bersumber dari angin serta terpenting adalah ramah lingkungan karena tidak ada polusi yang ditimbulkan," tambahnya.