Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Akibat Pandemi Jumlah Penduduk Miskin RI Naik 1,12 Juta Orang Dalam Setahun
15 Juli 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021, meningkat dibandingkan periode Maret tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang, naik 1,12 juta orang selama pandemi melanda Indonesia atau dibandingkan periode Maret 2020.
Namun secara persentase, BPS mencatat penduduk miskin pada Maret 2021 tercatat 10,14 persen, turun 0,05 persen poin terhadap September 2020. Namun persentasenya naik 0,36 persen poin terhadap Maret 2020.
"Kemiskinan Maret 2021 ini presentasenya 10,14 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Berdasarkan tempat tinggal, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 di perkotaan naik sebanyak 138,1 ribu orang dibandingkan September 2020. Dari 12,04 juta orang pada September 2020 menjadi 12,18 juta orang pada Maret 2021.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di perdesaan turun sebanyak 145,0 ribu orang. Dari sebelumnya sekitar 15,51 juta orang pada September 2020 menjadi 15,37 juta orang pada Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Sedangkan secara persentase, penduduk miskin di perkotaan pada September 2020 tercatat 7,88 persen, naik menjadi 7,89 persen pada Maret 2021. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2020 13,20 persen, turun menjadi 13,10 persen pada Maret 2021.
Sedangkan jika dilihat berdasarkan sebarannya, terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,66 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 6,09 persen.
Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa sebanyak 14,75 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan 1,01 juta orang.
Sehingga secara umum, Margo mengatakan pada periode Maret 2010–Maret 2021, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020.
ADVERTISEMENT
Adapun penyebab kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia juga mengalami perubahan. Pada periode September 2013 dan Maret 2015, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Sementara kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia," ujarnya.