Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Aksi Basuki hingga Bahlil Naik Moge Dampingi Jokowi Jajal Sirkuit Mandalika
12 November 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika sekaligus Sirkuit Mandalika , Jumat (12/11).
ADVERTISEMENT
Jokowi terbang ke Lombok didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono , Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia , Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Peresmian kali ini tampak berbeda karena Jokowi dan para menterinya ini pilih menjajal langsung sirkuit yang bakal digunakan sebagai tempat digelarnya World Superbike bulan ini dan tes Pramusim MotoGP 2022. Mereka mengelilingi sirkuit dengan mengendarai jenis motor gede atau moge .
Dalam foto-foto yang direkam tim PUPR tampak Presiden Jokowi mengenakan jaket berikut perlengkapan balap motor serba hitam. Jokowi pilih menggunakan motor Kawasaki W175 warna hijau mengkilat.
Sederet menteri yang tak mau kalah, tampak dalam foto itu di antaranya Menteri Basuki dan Bahlil Lahadalia. Keduanya juga menggunakan pakaian balap lengkap. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir tampak lebih memilih menjadi pengibar bendera start dan finish.
ADVERTISEMENT
Beberapa potret menunjukkan gambar Menteri Basuki menaiki motor berwarna merah menyala, menambah kesan gahar menteri yang mengurusi infrastruktur itu. Sedangkan Bahlil, terlihat mengendarai motor serba hitam.
"Saya dapat informasi motor-motor yang digunakan disiapkan oleh ITDC, sebagai bentuk sponsorship dari Honda. Pak Menteri Basuki sendiri menggunakan Honda PCR 250cc," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam keterangan resmi, Jumat (12/11).
Pembangunan Jalan Bypass BIL–Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan anggaran bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp 705 miliar.
Paket 1 sepanjang 4,30 kilometer (km) dengan kontraktor PT Nindya Karya dan PT Bumi Agung (KSO). Total anggarannya sebesar Rp 199 miliar.
Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km, kontraktornya PT Adhi Karya dan PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp 353 miliar. Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,36 km, kontraktornya oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.
ADVERTISEMENT