Alasan BI Standarisasi Layanan QR Code: Transaksi Makin Mudah dan Aman
PerbesarADVERTISEMENT
Sistem pembayaran dengan Quick Response Code atau QR Code semakin marak digunakan, sehingga mendorong Bank Indonesia (BI) melakukan standarisasi. Beberapa perusahaan teknologi finansial seperti Go-Pay dan OVO, telah meluncurkan QR Code yang mulai marak digunakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ada pula perbankan yang juga mengikuti tren ini dengan meluncurkan QR Codenya masing-masing.
Bank Indonesia (BI) mendefinisikan QR Code sebagai jenis barcode dua dimensi, yang berisi informasi lebih banyak ketimbang barcode horizontal dan juga dapat dibaca dari berbagai arah secara horizontal maupun vertical.
Meski sudah jamak digunakan masyarakat, namun sejatinya sistem pembayaran ini belum memiliki standar di Indonesia. Standarisasi itu ditujukan supaya alat pembayaran jenis QR Code bisa memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, BI melakukan standarisasi ini karena sejatinya banyak kemudahan yang bisa di dapatkan oleh masyarakat dari penggunaan QR Code.
“Transaksi non cash itu dengan adanya QR code lebih mudah, saya merasakan lho. Sistem pembayaran ini jamu manis yang mendukung momentum pertumbuhan. Artinya masyarakat akan jadi non tunai akan meningkat,” ungkap Filianingsih di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keberadaan QR Code juga akan memudahkan industri sebab merchant tak perlu lagi menyediakan banyak mesin EDC. Artinya dari sisi infrastruktur juga akan menjadi lebih murah dan ekosistem pembayaran akan lebih baik.
Selain itu, masyarakat sebagai konsumen pun diuntungkan karena proses pembayaran menjadi lebih cepat dan aman. “Kalau pedagang juga lebih cepat, dia aman, cepat, ya. QR Code ini sumber dana bisa dari debit, tabungan berbagai macam sumber bisa digunakan,” tandasnya.