Alfamart Siapkan Capex Rp 2,3 T, Akan Buka 800 Toko Baru Tahun Ini

2 April 2018 16:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai Alfamart menata barang dagangan (Foto: Destyan Sujarwoko/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai Alfamart menata barang dagangan (Foto: Destyan Sujarwoko/Antara)
ADVERTISEMENT
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) tahun ini menyiapkan dana untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,3 triliun. Rencananya, dari dana tersebut perusahaan berencana akan menambah toko barunya.
ADVERTISEMENT
President Director Alfamart, Hans Prawira, mengatakan untuk tahun ini perusahaan menargetkan bisa mendirikan 800 toko baru. Jumlah tersebut memang lebih sedikit dibandingkan penambahan gerai tahun lalu yang mencapai 1.111.
"Bukan cuma toko baru, tapi juga toko yang habis masa sewanya perpanjangan. Kami rata-rata sewa toko 5 tahun. Jadi perpanjangan 1.000-an toko ditambah 800 toko baru," kata Hans usai pendatanganan kerja sama antara Standard Chartered Bank Indonesia dan Alfamart di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (2/4).
Nantinya, kata Hans, dari 800 toko tersebut akan dibagi ke dalam dua konsep yaitu konsep reguler dan konsep franchise atau skema waralaba. Rinciannya 150 toko dengan skema franchise, dan 650 gerai untuk konsep reguler.
Hans menyebutkan, saat ini perusahaan memang mengerem untuk tidak terlalu banyak membuka toko baru. Hal ini ditengarai jumlah toko Alfamart yang semakin banyak untuk dari beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa di beberapa daerah udah cukup padat. Pertimbangan profitabilitas. Kami enggak mau terjadi kanibalisme. Pembangunan toko baru nanti lokasinya akan lebih selektif. Tapi 50:50% ya Pulau Jawa dan luar Jawa," jelasnya.
Hans menyebutkan, per Desember 2017 perusahaan memiliki jaringan toko sebanyak 13.477 unit, dan juga memiliki 32 distributor center yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan.