Amazon Tarik Produk Power Bank yang Dilaporkan Picu Kebakaran

14 Maret 2018 8:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Handphone Meledak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Handphone Meledak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Amazon.com Inc telah menarik beberapa jenis produk baterai cadangan atau power bank dari pasar Amerika Serikat (AS). Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (the US Consumer Product Safety Commission/CPSC) mengatakan, langkah penarikan ini dilakukan menyusul laporan kasus overheating and kebakaran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pengawas keamanan dan kualitas produk konsumen di Amerika Serikat itu menjelaskan, di antara power bank yang ditarik dari peredaran, adalah 6 jenis buatan Guoguang Electric Co Ltd, China. Dari 6 jenis produk tersebut saja, ada sekitar 260.000 unit yang ditarik dari daftar barang yang ditawarkan Amazon.
Laporan itu menyebutkan, Amazon telah menerima 53 pengaduan kasus kecelakaan dari penggunaan power bank tersebut. Sebagiannya menimbulkan cedera seperti luka bakar akibat zat asam yang ada dalam power bank, juga kerusakan properti akibat kebakaran.
Pernyataan CPSC menambahkan, Amazon telah berkomunikasi dengan para pembeli produk tersebut, yang mengalami luka atau kerugian material lainnya. Reuters menyebut, Amazon belum memberi tanggapan atas pernyataan ini.
Tempat pengiriman barang Amazon (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat pengiriman barang Amazon (Foto: Reuters)
Sebelumnya, sebuah power bank yang diletakkan dalam kabin pesawat maskapai China Southern Airlines, terbakar di Bandara Guangzhou, China. Beruntung dalam peristiwa yang terjadi pada 25 Februari 2018 itu tidak ada kerusakan maupun korban. Meski begitu, penerbangan sempat tertunda selama tiga jam.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah kejadian serupa, otoritas penerbangan Indonesia juga telah membatasi power bank yang boleh dibawa naik ke pesawat. Yakni yang berkapasitas 100 Watt-hour atau 20.000 mAh, dengan jumlah maksimal 2 unit per penumpang.