Ambergris: Kotoran Paus Sperma, Bahan Parfum yang Harganya Pernah Setara Emas

9 November 2021 10:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam penjaga pantai Italia berusaha membebaskan paus sperma yang terlilit jaring di Kepulauan Aeoliania Sisilia, Italia. Foto: Penjaga pantai Italia / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam penjaga pantai Italia berusaha membebaskan paus sperma yang terlilit jaring di Kepulauan Aeoliania Sisilia, Italia. Foto: Penjaga pantai Italia / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Ambergris, istilah yang tidak populer namun merupakan komoditas berharga di pasar dunia. Dikenal sebagai muntahan paus sperma, ambergris yang bentuk fisiknya seperti bebatuan, menjadi salah satu bahan baku parfum merek-merek ternama.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika harga ambergris di pasar dunia sangat mahal, bahkan pernah setara harga emas saat sebelum pandemi. Dari berbagai referensi, harga ambergris paling tidak di kisaran USD 40 dolar atau hampir Rp 600.000. Ini di kisaran harga emas sebelum pandemi.
Mengutip National Geographic, ambergris adalah zat lilin yang terbentuk di usus paus sperma. Meski sering dideskripsikan sebagai muntahan, namun sesungguhnya gumpalan padat ini dikeluarkan dari dubur paus sperma.
"Ambergris segar yang baru keluar, memiliki bau feses yang kuat dan jauh lebih berharga daripada spesimen yang sudah membatu," tulis National Geographic, dikutip Selasa (9/11).
Karena keluarnya ambergris dari paus sperma tak bisa diperkirakan dan tak selalu ditemukan, harganya pun kadang bisa lebih mahal dari emas.
ADVERTISEMENT
Ambergris atau muntahan paus yang jadi salah satu bahan baku parfum. Jika sudah tak segar, bentuknya menyerupai batuan. Foto: Pxhere
Pada awal Oktober 2021 lalu, seorang nelayan asal Thailand bernama Narong Phetcharaj, mengundang kehebohan karena menemukan ambergris. Phetcharaj menemukan zat menyerupai batuan itu di pantai Niyom, provinsi Surat Thani, Thailand.
Sadar yang ditemukannya adalah benda berharga, dia menyimpan ambergris itu dengan dibungkus handuk untuk menjaga keamanannya. Ia juga menyembunyikannya di dalam kotak kardus, sebelum memberi tahu kerabatnya tentang penemuan itu.
Phetcharaj kemudian membawa kotoran paus seberat 30 kilogram itu ke para ahli di Universitas Prince of Songkla untuk diuji. Ia pun mendapatkan sertifikat yang memastikan keaslian ambergris itu.
Menurut para ahli, potongan ambergris yang terjual sebelumnya telah mencapai harga antara 37.500 dolar AS (sekitar Rp 500 juta) hingga 42.791 dolar AS (Rp 610 juta) per kilogram. Jika ambergris Phetcharaj memiliki kualitas yang sama, setidaknya ia bisa mengantongi uang sekitar 1,2 juta dolar AS atau Rp 17,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Parfum-parfum dari merek terkenal seperti Miss Dior dan Femme dari Rochas pun, dikabarkan memakai ambergris.