Anak Pemilik SCTV Lamar Putri Bos MNC, Ini Profil Gurita Bisnis Kedua Orang Tua

1 Februari 2022 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jessica Tanoesoedibjo dilamar Jonathan Sariaatmadja. 
 Foto: Instagram/@jessicatanoe
zoom-in-whitePerbesar
Jessica Tanoesoedibjo dilamar Jonathan Sariaatmadja. Foto: Instagram/@jessicatanoe
ADVERTISEMENT
Dua anak konglomerat media di Indonesia memberikan kabar bahagia setelah Jonathan Natakusuma resmi melamar Jessica Tanoesoedibjo. Jonathan merupakan anak dari salah satu pemilik SCTV, Fofo Sariaatmadja. Sedangkan Jessica Tanoesoedibjo merupakan putri dari bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
ADVERTISEMENT
Kabar bahagia Jessica dan Jonathan dibagikan melalui unggahan Jessica dan ibunya, Liliana Tanoesoedibjo.
"There: two lovebirds. As he knelt on one knee and asked those four words 'Will you marry me?' Surely, I can't suppress. Of course, they all knew: Here, my easiest 'yes' to a lifetime with you," tulis Jessica dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (31/1).
Kedua orang tua Jonathan dan Jessica sudah tidak asing lagi khususnya di dunia bisnis media. Berikut ini profil bisnis kedua orang tua Jessica dan Jonathan:
Fofo Sariaatmadja
Saat ini, Fofo merupakan Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang salah satunya menaungi SCTV. Fofo merupakan adik dari Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang merupakan pemilik EMTK.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat sebagai komisaris EMTK, Fofo pernah menjadi Direktur Perseroan tersebut pada 2009-2012, Komisaris PT PP London Sumatra Indonesia Tbk di 2007-2009, Presiden Direktur PT Surya Citra Televisi di 2006-2011, dan Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk pada 2004-2012.
Tak hanya SCTV, bisnis EMTK banyak di berbagai bidang. Salah satunya, menjadi salah satu pemegang saham terbesar PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Hary Tanoesoedibjo
Dalam dunia bisnis media di Indonesia, Hary Tanoe adalah salah satu ‘raksasa’ yang menguasai industri tersebut. Mulai dari MNC TV hingga radio Trijaya FM sudah berada di bawah kekuasaannya. Kepemilikan tersebut belum terhitung koran cetak seperti harian Seputar Indonesia.
Rekam jejak Hary Tanoe dalam membangun raksasa bisnis di Indonesia dimulai pada tahun 1989, dengan nama perusahaan PT MNC Investama. Perusahaan ini terus berkembang dan bertahan walau krisis moneter di tahun 1998 sempat menyerang. Dan di tahun 2000, Hary Tanoe mulai membangun raksasa lain di industri media.
ADVERTISEMENT
Konglomerasinya dalam media yang meliputi kepemilikan 60 stasiun TV, radio, dan surat kabar merupakan gerbang awal pengembangan bisnisnya di ranah real estate.
Seakan tak puas dengan raksasa yang ia bangun di ranah media, Hary Tanoe mulai membangun raksasa baru di bidang properti dan tanah. Salah satu bisnis yang tengah ia kembangkan adalah Lido, bisnis yang bergerak dalam pengembangan properti di Bogor.
Selain itu ada bank digital yang digeluti Hary Tanoe. MotionBanking merupakan layanan bank digital yang diluncurkan Hary Tanoesoedibjo dan dioperasikan di bawah MNC Bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah meresmikan MotionBanking milik PT Bank MNC Internasional Tbk menjadi bank dengan layanan perbankan digital.