Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Angkasa Pura II Habiskan Anggaran Rp 950 M Bikin Skytrain
29 Maret 2017 8:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur skytrain Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng terus berjalan. PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) selaku operator bandara telah merogoh kocek sebesar Rp 950 miliar untuk menyediakan fasilitas ini.
ADVERTISEMENT
Moda Transportasi berbentuk kereta ini akan menghubungkan antar terminal satu dan lainnya di Bandara Soekarno-Hatta. Kini pengerjaan proyek tahap I, antar terminal 2 dan 3 telah mencapai 70 persen yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2017. Pengerjaan proyek ini dibagi menjadi 2 bagian.
"Pekerjaan ini ada dua bagian, pertama infrastruktur atau rel nya, kemudian pekerjaan dari rolling stock dan instalasi, progresnya hari ini sekitar 70 persen untuk tahap pertama,"ujar Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi saat berbincang bersama kumparan (kumparan.com) di lokasi, akhir pekan lalu.
Untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal skytrain, Angkasa Pura II menghabiskan dana Rp 420 miliar, di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Indulexco.
ADVERTISEMENT
"Pengerjaannya sudah kita kebut, progres fisik sudah cukup baik dan kita masih on schedule untuk bisa operasi 1 train set di bulan Juli mendatang," tambah Agus.
Sedangkan untuk pengadaan trainset skytrain dan teknologi persinyalan, AP II menggandeng PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korea Selatan, dengan nilai investasi yang dikeluarkan Angkasa Pura II sebesar Rp 530 miliar.Â
Adapun skytrain ini dilengkapi sistem Automated Guideway Transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi skytrain ini dapat mencapai 60 km/jam.
"Keretanya didesign dengan kecepatan 60 km/jam," tutup Agus.