Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Angkut Batu Bara Lebih Banyak, KAI Datangkan 54 Unit Lokomotif dari AS
15 April 2025 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, investasi ini bukan sekadar pembaruan sarana, tapi sebagai bentuk kontribusi untuk mendukung ketahanan energi nasional dan keberlanjutan layanan logistik berbasis rel.
“Sebagian besar batu bara yang diangkut KAI digunakan untuk bahan bakar PLTU yang menerangi rumah, kantor, hingga industri menengah maupun kecil di Jawa dan Bali. Inilah esensi investasi kami: menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat luas,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4).
Saat ini, batch pertama sebanyak 12 unit lokomotif tengah dalam proses pengiriman ke Indonesia dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal Juli 2025.
Sebelum dioperasikan, lokomotif bakal menjalani serangkaian uji coba menyeluruh, guna memastikan performa optimal dan aspek keselamatan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Maret 2025, KAI mencatat volume angkutan batu bara sebesar 4.446.255 ton, meningkat 5,28 persen dibandingkan Maret 2024.
Sementara itu, selama Januari hingga Maret 2025, total batu bara yang berhasil diangkut mencapai 13.299.409 ton, tumbuh 7,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Tiga bulan pertama tahun ini saja, kami sudah mengangkut 13,29 juta ton batu bara. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa kereta api tetap menjadi moda logistik yang efisien, andal, dan esensial dalam menjaga pasokan bahan energi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, volume batu bara mewakili 82,75 persen dari total angkutan barang KAI selama kuartal I 2025 yang mencapai 16.072.802 ton (unaudited). Mayoritas pengangkutan dilakukan di wilayah KAI Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang dengan menggunakan lokomotif CC 205, dua wilayah krusial dalam rantai pasok batu bara nasional.
ADVERTISEMENT
Ada pun, Anne menyebut peran KAI semakin relevan dalam era digital saat ini, di mana aktivitas masyarakat bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
Menurut dia, kebijakan Work From Anywhere (WFA), perkuliahan, dan pertumbuhan UMKM digital di berbagai perusahaan meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap listrik dan internet.
"Di sinilah keandalan KAI dalam distribusi batu bara memainkan peran sentral yang jarang terlihat, namun sangat krusial,” imbuh Anne.
Dengan pendekatan logistik berbasis rel yang efisien dan ramah lingkungan, KAI tak hanya berkontribusi terhadap pasokan energi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada moda transportasi berbasis jalan yang lebih rentan terhadap kemacetan dan cuaca ekstrem.
“Ke depan, dengan penguatan sarana dan strategi operasional yang matang, KAI akan terus menjadi pilar penting dalam menjaga pasokan energi nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjawab kebutuhan masyarakat modern yang semakin bergantung pada infrastruktur yang andal,” ungkap dia.
ADVERTISEMENT