Anies Gandeng Bloomberg Perkuat Implementasi Bus Listrik Transjakarta

16 Mei 2022 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Listrik Transjakarta melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus Listrik Transjakarta melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak Bloomberg New Energy Finance (BNEF) melakukan kerja sama dengan PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta). Kerja sama tersebut, direalisasikan melalui penandatanganan kerja sama antara Direktur Utama Transjakarta M. Yana Aditya dengan Global Head of Client Relations at BNEF, Benji Kafri di London.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi antara Transjakarta dengan Bloomberg diharapkan mampu mendukung rencana pengoperasian kendaraan umum bertenaga listrik atau bus listrik secara menyeluruh pada 2030. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Transjakarta gencar menggalakkan berbagai upaya kolaboratif berskala global.
Anies Baswedan mengatakan, Kota Jakarta memiliki target untuk mencapai net zero emission pada 2050. Target tersebut, tambah Anies, dapat diwujudkan dengan berbagai kebijakan, salah satunya dalam aspek mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.
“Ini satu diskusi yang menarik tentang sustainable mobility, pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan. Kami bertukar pikiran terkait langkah-langkah mitigasi perubahan iklim. Tentu ini jadi kesempatan menjelaskan yang sedang dan akan dikerjakan di Jakarta," ungkap Anies dalam keterangan resmi, Senin (16/5).
Penandatanganan kerja sama antara Transjakarta dengan Bloomberg New Energy Finance di London, Jumat (13/5). Foto: Transjakarta Foto: Dok. Transjakarta
Menurut Anies, pengembangan pedestrian, jalur sepeda, integrasi transportasi publik multi moda dan masih banyak lagi memiliki kaitan dengan target Transjakarta pada masa yang akan mendatang. Transjakarta berkomitmen untuk melakukan transisi bus konvensional menjadi bus listrik dengan target sebanyak 50 persen bus pada tahun 2025 dan secara menyeluruh pada 2030.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Yana menuturkan bahwa BNEF merupakan penyedia penelitian strategis tentang pasar komoditas global dan teknologi disrupsi. "Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan target capaian nett zero emission melalui elektrifikasi bus Transjakarta” terang Yana.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov DKI terus berkomitmen untuk berpartisipasi pada pencapaian peta jalan bebas bahan bakar fosil yang diinisiasi C40 Cities.
“Kerja sama Transjakarta dengan BNEF untuk mengelola data dan riset untuk mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik ini,” tandas Yana.