Anies: Saham di Anker Bir Lebih Bermanfaat untuk Bangun 100 Sekolah

8 Maret 2019 11:14 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk dari PT. Delta Djakarta. Foto: Dok. deltajkt.thinkrooms.com
zoom-in-whitePerbesar
Produk dari PT. Delta Djakarta. Foto: Dok. deltajkt.thinkrooms.com
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan pihaknya tetap akan melepas kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan produsen Anker Bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki 26,25 persen kepemilikan atau 210.200.700 lembar saham perusahaan minuman Anker Bir tersebut.
ADVERTISEMENT
Anies memandang dana yang diendap di DLTA lebih baik digunakan untuk membangun sekolah dan pengadaan bus. Pemprov DKI Jakarta sudah mengajukan surat permohonan pelepasan kepemilikan saham di DLTA ke DPRD namun belum direspons.
"Dana kurang lebih Rp 1,2 triliun yang diparkir di perusahaan bir, nah kami memandang dana itu lebih bermanfaat bila digunakan untuk pembangunan sekolah seperti ini, ini kita bisa membangun lebih dari 100 sekolah seperti ini dengan dana yang ada itu bisa dapat 240 bus," tegas Anies saat ditemui di SDN Pondok Labu 01, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Tidak hanya itu, Anies menilai dari dana tersebut Pemprov DKI Jakarta bisa membangun 100 ribu sambungan air bersih baru. Semua ini lebih bermanfaat daripada dividen yang tiap tahun didapat Pemprov DKI Jakarta dari DLTA rata-rata Rp 38 miliar.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau kita pertahankan uang di situ pertanyaan sederhana, dimana unsurnya. Kalau enggak ada unsur pembangunan jangan badan usaha milik daerah (BUMD). Silakan kalau swasta berusaha tapi kalau negara kalau membuat perusahaan harus ada unsur pembangunan," tuturnya.
Baginya, Jakarta saat ini lebih membutuhkan air bersih dibandingkan air beralkohol. Untuk itu, dia menginginkan DPRD satu suara dengan Pemprov DKI Jakarta untuk segera melepas kepemilikan saham di DLTA.
"Jadi argumen saya itu saya sudah sampaikan Mei yang lalu. Kita harap dewan akan menyetujui, dan dewan pertanggungjawabkan pada rakyat karena mereka adalah wakil rakyat saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air beralkohol itu kebutuhan Jakarta hari ini," sebutnya.