Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Arab Saudi Doyan Impor Mobil Toyota Buatan Indonesia
8 Maret 2017 14:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Timur Tengah, termasuk Arab Saudi jadi pangsa pasar ekspor terbesar PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Secara total lebih dari 50 persen unit yang diekspor dikirim ke sana.
ADVERTISEMENT
Plant and PLC Senior Director, Sunter Plant TMMIN Edward Otto Kanter menuturkan ada tiga model mobil Toyota buatan Indonesia yang diserap pasar Arab Saudi, yakni Fortuner, Innova, juga Vios.
"Awalnya kita harus bersaing dengan Thailand. Arab Saudi sanksi dengan kualitas produk kami," kata Edward saat ditemui di Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Edward menjelaskan jenis mobil yang dikirim ke Arab Saudi umumnya berbeda dengan yang beredar di Indonesia. Komposisi dan spesifikasi mobil harus sesuai dengan kondisi geografis Arab Saudi. Misalnya Fortuner yang dikirim ke Arab Saudi memiliki mesin 4,0 liter V6 sedangkan Kijang Innova memiliki mesin 2,7 liter.
"Kita sesuaikan spesifikasi berdasarkan iklim di sana. Mobilnya ada yang sama dan V6. Ya, mereka kan maunya lari 180 km per jam dan AC yang lebih dingin karena suhu maksimum bisa sampai 60 derajat," papar Edward.
ADVERTISEMENT

Sementara itu Direktur Administrasi PT TMMIN Bob Azam menambahkan saat pertama kali membidik pasar Timur Tengah sebagai destinasi ekspor, mereka berhadapan dengan kondisi di mana harga unit yang ditawarkan Indonesia lebih tinggi.
"Tapi dengan kondisi itu, kami bisa improve dan kompetisi. Di sana, peninjauan kualitasnya juga sangat tinggi," kata Bob.
Namun pada perkembangannya mobil Toyota yang dibuat di Indonesia ternyata mendapatkan pujian di Arab Saudi. "Konsumen Arab begitu tahu dari Indonesia dilihat pakai kaca pembesar. Indonesia kok jadi ekspor mobil? Sampai akhirnya mereka kita undang dan saat hadir mereka enggak menyangka kalau kita punya fasilitas produksi besar," tuturnya.
Sementara itu, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz diharapkan makin mempererat hubungan dengan Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada kinerja ekspor mobil Toyota ke sana.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan dengan Arab Saudi yang diwakili KADIN (Kamar Dagang dan Industri) diharapkan dapat memperkuat hubungan. Kalau bisa kita jadi hub otomotif ASEAN di sana," kata Bob.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tahun ini berhasil menggapai ekspor 1.065.100 unit. Capaian itu dihitung sejak tahun 1987 hingga Januari 2017. Mobil produksi Indonesia yang pertama kali diterima pasar dunia adalah Kijang Super atau Kijang Generasi ke-3 yang dilempar ke Brunei Darussalam dan sejumlah negara Asia Pasifik.