Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton menggunakan pesawat Garuda Indonesia , menjadi perhatian publik selama hampir sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Barang ilegal itu disebut Menteri BUMN, Erick Thohir, dimiliki I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara, saat dia masih menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia. Ari kemudian dipecat karena kasus tersebut.
Dalam pernyataan pers Kamis (5/12), Erick menyatakan, Ari Askhara menyelundupkan barang tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo. Pesawat anyar itu terbang dari Delivery Center Airbus di Toulouse, Prancis menuju Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang Indonesia.
Ari merupakan salah seorang penumpang VIP dalam pesawat Garuda Indonesia tersebut. Ditanya mengenai kasus itu, Ari Askhara mengaku tidak paham kenapa kasus tersebut menjadi liar.
"Gak ngerti kok liar banget. Padahal saya orang biasa," kata Ari kepada kumparan, Jumat (6/12).
Saat ditanya bagaimana awal kejadian tersebut, Ari tak menjawab. Dia hanya mengirimkan emoticon bayi yang menutup wajah dengan telapak tangan.
ADVERTISEMENT
Kamis kemarin (5/12), Menteri BUMN Erick Thohir, mengumumkan pemecatan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan komite audit dan laporan Dewan Komisaris Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
"Saya memberhentikan Direktur Utama Garuda. Tapi tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan.