Arwana Super Red Asal Kalimantan Pernah Diklaim Milik Malaysia

17 Januari 2017 15:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ikan Arwana Merah. (Foto: Thinkstock/Praisaeng)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Arwana Merah. (Foto: Thinkstock/Praisaeng)
Ikan arwana memiliki berbagai macam jenis seperti golden red, red banjar, irian, silver dan super red. Namun faktanya hanya ikan arwana jenis super red asal Kalimantan Barat yang paling banyak diburu.
ADVERTISEMENT
Bahkan saking tenarnya, ikan arwana jenis super red pernah diklaim oleh Malaysia sebagai hewan endemik mereka.
"Malaysia pernah mengklaim sebagai milik mereka," ungkap Ketua Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) Suseno Sukoyono kepada kumparan, Selasa (16/1).
Namun klaim Malaysia tidak mendasar dan mendapat protes keras dari Indonesia. DIHI menegaskan ikan arwana super red adalah ikan air tawar endemik asal Kalimantan Barat.
"Tetapi secara genetik dan endemik, super red asli dari Indonesia," imbuhnya.
Detil kepala Ikan Arwana Merah. (Foto: Thinkstock/Praisaeng)
zoom-in-whitePerbesar
Detil kepala Ikan Arwana Merah. (Foto: Thinkstock/Praisaeng)
Suseno mengungkapkan bukan tanpa sebab Malaysia mengklaim ikan jenis ini. Arwana super red memiliki ciri yang unik seperti bentuk kumis yang menyerupai lidah ular. Ikan ini juga dipercaya memberikan keberuntungan bagi si pemilik.
Selain itu, ikan arwana super red juga masuk ke dalam kategori ikan purba. Di kawasan Asia Timur, ikan ini mendapapt sebutan dragon fish atau ikan naga.
ADVERTISEMENT
"Ini ikan purba yang masih bertahan hidup sampai sekarang," sebutnya.
Di dalam negeri, ikan arwana super red dengan ukuran 10-12 cm (bibit) dijual dengan harga Rp 2,5-3 juta/ekor. Sedangkan jenis dewasa dijual Rp 6,8 juta/ekor.