ASDP: 87 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera H-5 Lebaran

Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan penumpang yang meninggalkan Jawa ke Sumatera mengalami kenaikan tipis jelang Lebaran 2025.

Berdasarkan catatan ASDP, jumlah penumpang yang meninggalkan Jawa menuju Sumatera per Rabu (26/3) atau H-5 Lebaran mencapai 87.003 orang. Angka ini meningkat 1 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mencatat secara kumulatif, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, BBJ Bojonegara sejak H-10 hingga H-5 mencapai 352.019 orang.

“Naik 21 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 290.956 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 81.874 unit atau naik 12.6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 72.688 unit,” kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3).

Sementara itu di arus sebaliknya yakni penumpang dari Sumatera ke Jawa per H-5 Lebaran justru turun 8,6 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Adapun jumlah penumpang pada H-5 Lebaran dari Sumatera ke Jawa adalah 44.333.

Penumpang membeli tiket kapal ASDP melalui aplikasi Ferizy secara online. Foto: ASDP

“Total seluruh kendaraan tercatat 7.987 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-5 atau turun 16.5 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 9.567 unit,” ujar Shelvy.

Meski begitu ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-5 mencapai 230.465 orang atau naik 13.5 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama. Dari situ tercatat total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 47.062 unit atau naik 3.6 persen dibanding tahun lalu.

Untuk urusan kesiapan, Direktur Utama ASDP Heru Widodo, memastikan semua aspek mulai dari armada kapal, fasilitas pelabuhan, hingga sistem tiket digital Ferizy dalam kondisi siap. Dalam hal ini terdapat 67 unit kapal yang siap beroperasi dengan 7 unit dermaga yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan menyeberang di lintasan Merak - Bakauheni.

"Jika melihat data sejak H-10, tren pergerakan kendaraan penumpang mengalami kenaikan cukup tinggi, yang salah satunya didorong kebijakan WFA yang diterapkan Pemerintah, sehingga masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal, demi mengantisipasi terjadinya antrian signifikan di pelabuhan," kata Heru.