ASDP Bakal Ekspansi Rute Internasional Batam-Johor Bahru Tahun Ini

18 Maret 2025 4:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada perintis milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP
zoom-in-whitePerbesar
Armada perintis milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia (Persero) berencana ekspansi bisnis dengan menambah rute penyeberangan internasional di tahun 2025, yakni rute Batam menuju Johor Bahru, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama ASDP Indonesia, Heru Widodo, mengatakan rencana ekspansi tersebut telah dikaji bersama Kepala BP Batam dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
"Kami dengan KSP melakukan kajian dengan Kepala Otorita Batam dan memang rencana ke depan kami akan membuka rute internasional yaitu Batam-Johor Malaysia," ungkapnya saat Media Gathering di Kantor ASDP, Jakarta, Senin (17/3).
Kendati begitu, Heru menyebutkan banyak hal yang harus dipersiapkan perusahaan terkait pembukaan rute internasional ini, apalagi kaitannya dengan koordinasi antar pemerintahan, tidak hanya entitas bisnis.
"Ini adalah kerja samanya G to G (government to government), negara dengan negara, bukan hanya sekadar business to business, maka melibatkan imigrasi, lalu kemudian Bea cukai, BNN dan yang lain-lain," jelas Heru.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Heru memastikan kajian yang dilakukan harus mendalam berkaitan dengan lintas batas negara dan potensi pelanggaran yang menyertainya.
Dia juga menyebutkan, rute internasional ini tidak hanya untuk penyeberangan logistik atau kapal kargo, namun juga terbuka untuk penumpang komersial atau wisatawan.
"Potensinya logistik dan wisata. Sebenarnya hampir sama dengan Batam-Singapura," tutur Heru.
Direktur Utama ASDP Indonesia Heru Widodo saat Media Gathering, Senin (17/3/2025). Foto: Fariza/kumparan
ASDP menargetkan pembukaan rute internasional ini dilakukan tahun ini. Meskipun perusahaan sudah siap dari sisi logistik hingga penyediaan armada, Heru belum menyebutkan waktunya secara rinci.
"Kita sih pengennya cepat ya, tapi karena memang banyak hal yang harus kita siapkan, tentunya kita juga menunggu kesiapan dari pihak Kepala Otorita Batam, kemudian dari pihak Malaysia, Kementerian Perhubungan," kata Heru.
Nantinya, ASDP akan mengalokasikan dua kapal ferry terlebih dahulu untuk melayani penumpang Batam-Johor Bahru dan sebaliknya alias secara PP.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini kita dua (armada), jadi bisa nanti crossing misalnya dari Batam ke Malaysia, juga dari Malaysia ke Batam, crossing gitu," pungkasnya.
Saat ini, ASDP mengoperasikan 309 lintasan, yang terdiri dari 70 persen lintasan perintis dan 30 persen lintasan komersial. Perusahaan juga mengelola 37 pelabuhan dan mengoperasikan 220 kapal, melayani lebih dari 50 juta penumpang dan 13,6 juta kendaraan per tahun.
Dari seluruh pergerakan tersebut, sekitar 67 persen lalu lintas terkonsentrasi di lintasan Merak-Bakauheni, menjadikannya salah satu jalur penyeberangan tersibuk di dunia.