ASDP Prediksi Penumpang Mudik Capai 4,5 Juta, Siapkan 203 Kapal

Armada perintis milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 203 kapal beroperasi di seluruh dermaga selama mudik lebaran 2025. Secara rinci 59 kapal milik ASDP dan 144 kapal reguler non-ASDP.

ASDP menyiagakan 68 dermaga di seluruh wilayah RI, 56 dermaga milik ASDP dan 12 nonASDP. Adapun, prediksi penumpang saat masa Angkutan Lebaran 2025 mencapai 4,56 juta atau naik 10 persen dari Angkutan Lebaran tahun sebelumnya.

"Lalu kemudian untuk kendaraan, itu juga naik 10 persen dengan angka 1.130.496 kendaraan baik roda 2, kemudian kendaraan roda kecil, kemudian bus," ucap Direktur Utama (Dirut) ASDP, Heru Widodo dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/3).

Prediksi pergerakan penumpang pada puncak arus mudik, Heru mengatakan terjadi di tanggal 28 Maret 2025 dengan komposisi kendaraan roda dua ada 24.267 unit, kendaraan kecil ada 19.481 unit, bus 1.008 unit, dan truk ada 1.603 unit.

Sedangkan untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi di tanggal 5 April 2025 dengan komposisi kendaraan roda dua sebanyak 21.771 unit, kendaraan kecil ada 20.629 unit, bus 847 unit, dan truk ada 1.312 unit.

"Untuk market share produksi lebaran 2025, ini didominasi masih di pelabuhan Merak-Bakauheni ini tertinggi sebesar 56 persen, lalu kemudian Ketapang-Gilimanuk 29 persen, kemudian Kayangan-Pototano itu 4 persen, kemudian lintasan lainnya 11 persen," lanjutnya.

Strategi persiapan Angkutan Lebaran 2025, ASDP telah menyiapkan kebijakan disiplin pembatasan kendaraan truk sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB), penetapan pola pengalihan kendaraan dan pola operasi sebelum posko dimulai, disiplin pelaksanaan screening system, disiplin on time performance kapal, dan diskresi bakal diambil ASDP apabila terjadi penumpukan di pelabuhan.

Selain itu, ASDP memutuskan untuk memberlakukan single ticketing khusus di Pelabuhan Merak, Banten pada 5 hari sebelum Idulfitri. Awalnya setiap kapal ada kategori eksekutif dan reguler, dengan adanya keputusan ini, saat H-5 hingga H-1 Idulfitri tiket hanya ada satu kategori.

"Kita konversikan dalam diskon itu untuk tiket eksekutif kita kasih diskon 21 persen sampai dengan 36 persen. Ini kalau kemudian kita samakan dengan tarif itu sama dengan tarif reguler. Kita jadikan sama dengan tarif reguler dengan tadi konversi kalau kita konversikan dengan diskon itu 21 sampai 36 persen," ucap Heru.