Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ASDP Ungkap Penyeberangan Jawa-Sumatera Kini Tak Hanya Andalkan Merak-Bakauheni
14 Desember 2022 16:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penyeberangan lintas Jawa-Sumatera atau Selat Sunda tidak lagi hanya mengandalkan di Merak dan Bakauheni. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengungkap ada tambahan dua alternatif penyeberangan lintas Jawa-Sumatera.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan salah satu upaya menekan lonjakan penumpang atau kendaraan yang memasuki Pelabuhan Merak-Bakauheni selama arus mudik dan balik liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Ira menjelaskan, ada dua lintasan penyeberangan yakni Ciwandan-Panjang dan Pelabuhan Indah Kiat-Panjang. Ketiga pelabuhan, yakni Ciwandan, Indah Kiat, dan Panjang,dimiliki oleh PT Pelindo (Persero).
"Pelabuhan tambahan ini akan dikelola oleh Kemenhub yaitu adanya lintas Ciwandan-Panjang milik Pelindo dan ada alternatif Indah Kiat-Panjang, jadi tidak hanya di Merak saja milik ASDP tapi ada di pelabuhan lain," ungkap Ira saat rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (14/12).
ASDP memprediksi akan ada pertumbuhan jumlah kendaraan di pelabuhan milik ASDP selama Nataru yaitu sebesar 35 persen dari tahun lalu. Namun, masih lebih rendah dari tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ira memastikan tidak ada kepadatan terutama pelabuhan penyeberangan utama Merak-Bakauheni. Hal ini terlihat dari prediksi analisis volume per capacity atau V/C ratio di kedua pelabuhan tersebut masih dalam level aman.
"Rujukannya adalah jika lebih dari 1 itu sangat tinggi, 0,85 tinggi, dan kita semuanya di bawah 0,85," ujar Ira.
Dia melanjutkan, sebagai gambaran kondisi normal di Merak yaitu memiliki V/C ratio 0,63 dengan jumlah kapal operasi 34 buah dan 122 perjalanan. Namun jika keadaan sangat padat V/C ratio diprediksi hanya 0,42, lantaran jumlah perjalanan ditambah menjadi 139 dan kapal yang beroperasi sebanyak 45 buah.
"Dengan ini kapasitas bisa digambarkan semuanya baik dalam keadaan normal atau sangat padat masih di bawah 0,85 yaitu angka yang cukup bisa diterima dalam arti kalaupun ada antrean tidak mandek, tetapi berjalan lancar," jelas Ira.
ADVERTISEMENT
Ira memprediksi puncak penumpang di pelabuhan penyeberangan utama ASPD, yaitu Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, selama Nataru kali ini yaitu tanggal 23, 24, 25, 30, dan 31 Desember 2022, serta 1 Januari 2023.