ASDP Yakin PSN Bakauheni Harbour City Dongkrak Ekonomi RI

21 Agustus 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASDP Indonesia lanjutkan pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC). Foto: Dok. ASDP
zoom-in-whitePerbesar
ASDP Indonesia lanjutkan pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC). Foto: Dok. ASDP
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis Proyek Strategis Nasional (PSN) Bakauheni Harbour City (BHC) mampu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia, utamanya di daerah Lampung.
ADVERTISEMENT
Data hingga Agustus 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata terkait, dengan total 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park.
"BHC bertujuan mengubah kawasan Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi dan pusat ekonomi baru yang akan memacu perkembangan wilayah tersebut," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dalam keterangannya, Rabu (21/8).
Dia melanjutkan, BHC memanfaatkan posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai gerbang utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. "BHC dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan, memperkuat konektivitas pariwisata domestik, dan meningkatkan kunjungan wisatawan," jelasnya.
Shelvy menuturkan, dengan integrasi yang matang antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diproyeksikan dapat memberikan multiplier effect yang kuat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong peningkatan investasi lokal maupun internasional. Hal ini diharapkan dapat mengubah peta ekonomi Lampung, menjadikannya lebih dinamis dan kompetitif.
ADVERTISEMENT
BHC juga akan mengedepankan pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal, sebagai bagian dari upaya ASDP untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
"Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap fase pengembangan BHC. Ini adalah cara kami untuk memastikan proyek ini benar-benar memberikan dampak positif yang menyeluruh," tambah Shelvy.
Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna, menilai BHC memiliki potensi besar sebagai magnet wisata. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC.
"Kerja sama lintas sektor sangat krusial untuk memastikan BHC dapat menjadi destinasi yang mampu menarik wisatawan dalam skala besar dan berkelanjutan," ujarnya.