Aset BSI Tembus Rp 360 Triliun, Tumbuh 48 Persen dalam Tiga Tahun

29 September 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak depan Green Building BSI Aceh. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak depan Green Building BSI Aceh. Foto: Wina Ramadhani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48 persen sejak 2020 hingga Desember 2023. Pada kuartal II tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp 360,85 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja, sehat, dan berkelanjutan ini adalah dengan menjaga performa rasio keuangan dana pihak ketiga (DPK, pembiayaan, efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah. Didukung dengan peningkatan fee based income melalui berbagai e-channel BSI.
Selama kurun waktu tiga tahun sejak 2021-2023, kinerja aset juga didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 11,86 persen. Kelolaan DPK BSI terus mengalami kenaikan hingga pada Juni 2024 mencapai Rp 296,70 triliun, naik 17,50 persen.
Dirut BSI Hery Gunardi berpose saat menghadiri acara peresmian Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di gedung Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Di samping itu, kinerja tabungan naik 16,09 persen ke level Rp 128,78 triliun. Adapun, sekitar 39 persen atau Rp 49,96 triliun merupakan tabungan Wadiah. Dalam hal ini, perusahaan tidak memberikan bagi hasil sehingga dapat menjaga level cost of fund.
ADVERTISEMENT
“Likuiditas BSI bertumbuh juga seiring pertambahan nasabah telah mencapai 20,46 juta,” kata Hery dalam keterangan resminya, Minggu (29/9).
Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp 257,39 triliun, tumbuh 15,99 persen yoy dengan NPF yang turun ke level 1,99 persen (gross) jauh membaik dibanding Juni 2023 sebesar 2,31 persen.
“Pertumbuhan aset yang solid ini menjadi bukti bahwa BSI sebagai bank syariah mampu bersaing dan unggul di tengah dinamika industri yang semakin kompetitif. Selain aset, berbagai indikator utama seperti DPK, laba bersih, dan rasio CASA BSI juga tumbuh secara positif dan berkelanjutan,” pungkasnya.