Aset Lahan KAI di Antara Stasiun Juanda-Gambir Bakal Dikelola Masjid Istiqlal

30 September 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru PT KAI Foto: Dok. Humas KAI
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru PT KAI Foto: Dok. Humas KAI
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan memaksimalkan penggunaan aset lahan. Salah satunya yaitu aset lahan yang terletak di antara Stasiun Juanda dan Stasiun Gambir.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, aset seluas 11.983,54 m2 tersebut rencananya akan dibangun infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk penataan lingkungan Masjid Istiqlal.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Masjid Istiqlal, serta dapat memberikan suatu kontribusi dan partisipasi untuk renovasi Masjid Istiqlal yang keindahannya sangat terasa.
“Kami sangat berharap lahan KAI dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kemaslahatan umat komunitas Masjid Istiqlal,” ujar Didiek dalam keterangannya, Kamis (30/9).
Dia melanjutkan, kerja sama KAI dengan Masjid Istiqlal ini merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai-nilai AKHLAK, singkatan dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. KAI terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Semoga Kereta Api kembali menjadi pilihan utama masyarakat tanpa terbatas serta menjadi kebanggaan bangsa indonesia,” tutup Didiek.
MoU PT KAI dengan Pengelola Masjid Istiqlal. Foto: PT KAI
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid istiqlal ini berada di ring 1 Jakarta. Menurutnya, kontribusi KAI dengan memberikan pemanfaatan lahan untuk penataan Masjid Istiqlal ini sesuatu yang sangat luar biasa.
“Sekali lagi atas nama seluruh pengurus dan tentu komunitas istiqlal, yang bukan hanya di Indonesia tetapi juga mendapat kepercayaan internasional, mengucapkan terima kasih kepada jajaran KAI khususnya Dirut KAI pak Didiek,” jelas Nasaruddin.
KAI sendiri memiliki dua jenis aset, antara lain Aset Railway dan Non Railway. Aset Railway yaitu aset yang berkaitan langsung dengan operasional perjalanan kereta api seperti lokomotif, kereta, gerbong, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Aset Non Railway yaitu aset yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan operasional perjalanan kereta api di antaranya aset tanah, rumah perusahaan, dan bangunan dinas.
Total aset tanah KAI di tahun ini seluas 327.825.712 m2 atau sekitar 32.782 hektar yang tersebar di berbagai wilayah pada Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Selanjutnya terdapat pula 16.463 unit rumah perusahaan serta 3.881 unit bangunan dinas.