Asosiasi Maskapai se-Asia Pasifik Kumpul di Singapura, Ini yang Dibahas

Ilustrasi Singapore Airlines. Foto: Roslan Rahman/AFP

Singapore Airlines (SIA) menjadi tuan rumah Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) atau pertemuan asosiasi maskapai penerbangan se-Asia Pasifik 2023. Pertemuan edisi ke 67 tersebut digelar di Hotel Mandarin Oriental Singapura pada 9 sampai 10 November 2023.

Maskapai anggota AAPA adalah Air Astana, Air India, All Nippon Airways, Bangkok Airways, Cathay Pacific Airways, China Airlines, EVA Air, Garuda Indonesia, Japan Airlines, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Royal Brunei Airlines, Singapore Airlines, dan Thai Airways International.

Rencananya ada lebih dari 200 delegasi maskapai penerbangan anggota, termasuk Chief Executive Officer, senior manajemen, dan diikuti oleh perwakilan dari pemangku kepentingan utama seperti Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Penerbangan Sipil Internasional Organisasi (ICAO), Airports Council International (ACI), Kementerian Transportasi dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, serta komunitas dirgantara dan penerbangan datang ke pertemuan AAPA 2023.

AAPA edisi ke-67 mengangkat tema pertumbuhan transportasi udara berkelanjutan di Asia Pasifik. Tema tersebut menggarisbawahi pentingnya transportasi udara internasional dan komitmen industri terhadapnya keberlanjutan.

Bakal dibahas juga peluang dan tantangan dalam industri penerbangan, dan fokus pada pengembangan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Asia Pasifik.

“Singapura Airlines dengan senang hati menjadi tuan rumah bagi teman dan mitra kami di Majelis AAPA tahun ini. Kolaborasi yang lebih mendalam antar maskapai penerbangan, serta dengan mitra kami dan pemangku kepentingan dalam ekosistem, sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan," kata Chief Executive Officer Singapore Airlines, Goh Choon Phong, melalui keterangannya terkait AAPA di Singapura, dikutip pada Kamis (9/11).

Chief Executive Officer Singapore Airlines, Goh Choon Phong, di SIA Training Centre Singapura. Foto: Moh Fajri/kumparan

"Ini akan membantu memastikan bahwa generasi masa depan terus menikmati banyak manfaat dari penerbangan. Kami menantikan diskusi bermakna yang akan membantu meletakkan dasar ini landasan bagi masa depan yang lebih cerah bagi industri penerbangan Asia Pasifik,” tambahnya.

Industri penerbangan di Asia Pasifik telah pulih dari dampak pandemi dengan kapasitas penumpang di wilayah tersebut mencapai 77 persen pada Agustus 2023 dari tingkat sebelum pandemi. Lalu lintas penumpang yang melakukan perjalanan internasional di Asia Pasifik meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya pada Agustus 2023 dan diperkirakan akan mencapai 80 persen dari tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun ini.

Direktur Jenderal AAPA, Subhas Menon, mengatakan 2023 adalah tahun yang menentukan untuk penerbangan di Asia Pasifik. Perjalanan udara kembali bangkit, namun secara luas perekonomian global kini mulai melemah.

"Ketika tampaknya akan kembali tumbuh, industri ini harus menavigasi realitas geopolitik, ekonomi dan iklim yang menantang," ujar Subhas Menon.