Asosiasi soal Gratis Ongkir: Itu dari E-Commerce, Pemerintah Dukung Sosialisasi

5 Mei 2021 22:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program gratis ongkir (ongkos kirim) untuk belanja online, resmi dimulai Rabu (5/5). Pesta belanja online ini digelar untuk memperingati Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021, sekaligus untuk mendongkrak konsumsi masyarakat di tengah larangan mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, menjelaskan kegiatan ini diarahkan untuk pembelian produk buatan dalam negeri. Adapun subsidi ongkir tersebut diberikan langsung oleh platform e-commerce. Sementara pemerintah memberikan dukungan melalui sosialisasi dan kampanye.
“Ini merupakan wujud nyata gotong royong dan kepedulian industri e-commerce dan pemerintah terhadap kondisi saat ini yang memang membutuhkan beragam usaha urun pemikiran dan upaya dalam memperbaikin kondisi perekonomian masyarakat. Bentuk dukungan pemerintah diwujudkan menyiapkan segala bentuk edukasi dan sosialisasi Program Hari BBI 2021,” kata Bima Laga dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (5/5).
Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, menyatakan program ini digelar atas kerja sama pemerintah dengan 72 paltform e-commerce.
“Untuk itu 72 platform e-commerce bersama pemerintah sudah memberikan langsung oleh mereka sendiri yaitu subsidi ongkos kirim sampe Rp 20.000. Ini sudah berjalan. Bangga Buatan Indonesia dari 5 Mei, kick off nanti pukul 18.30 WIB sampai tanggal 13 Mei,” ujar Lutfi.
Ilustrasi e-commerce, salah satu teknologi yang memudahkan perempuan menjalani perannya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sedianya program gratis ongkir dalam pesta belanja online tersebut akan ditanggung pemerintah. Bahkan pemerintah telah menyiapkan dana hingga Rp 500 miliar. Namun secara sistem, menurut Bima, platform e-commerce yang lebih siap menjalankan subsidi ongkir ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi menurutnya, platform telah merencanakan program gratis ongkir untuk menyambut Lebaran ini, sejak Januari lalu. Sehingga pada akhirnya program subsidi ongkir tetap ditanggung platform. Sementara pemerintah membantu dari sisi kampanye dan sosialisasi.
Dari gelaran pesta belanja online ini Bima berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Melalui Hari BBI 221 ini, kami berharap konsumen dari seluruh penjuru Indonesia bisa lebih semangat untuk belanja kebutuhannya tanpa harus memikirkan ongkirnya. Tidak perlu lagi takut kalau ongkos kirim yang harus dibayar jumlahnya lebih mahal dari harga produk yang dibeli,” ujar Bima.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ada ribuan produk yang bisa dibeli selama Hari BBI 2021 yang diikuti lebih dari 70 e-commerce di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Tokopedia, Blibli, Shopee, Lazada, Bukalapak, JD.ID, Bhinneka, Gojek, dan Grab. Para e-commerce besar ini menyediakan gratis ongkor hingga Rp 25.000 ribu per transaksi. Tidak hanya ongkir, platform juga memberikan diskon lain berupa potongan harga atau cashback.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mendukung adanya Hari Belanja Nasional. Tak tanggung-tanggung, pemerintah siap menggelontorkan ratusan miliar rupiah untuk subsidi ongkos kirim atau ongkir belanja online.
“Untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkir. Sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar,” kata Airlangga saat konferensi pers secara virtual, Rabu (7/4).
Menurut Airlangga program belanja online gratis ongkir tersebut, bertujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mendorong konsumsi masyarakat menjelang hari Lebaran.