news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Audit 2019 Dapat Opini WTP, Jiwasraya Siap Restrukturisasi Polis

22 Juli 2020 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tahun buku 2019 telah diaudit kantor akuntan publik Kanaka Puradiredja Suhartono dengan opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian. Seiring dengan itu, Jiwasraya menyatakan siap menjalankan rencana strategis melalui restrukturisasi polis.
ADVERTISEMENT
"Restrukturisasi merupakan agenda utama penyehatan perusahaan dan akan segera dimulai. Keberhasilan restrukturisasi membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak seperti yang sebelumnya sudah berjalan baik," kata Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (22/7).
Menurut Hexana, manajemen baru Jiwasraya bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan selaku pemegang saham sedang menyusun rencana strategis terbaru dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.
Ia juga mengungkapkan, rencana strategis Jiwasraya telah dikomunikasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Rencana strategis tersebut akan diimplementasikan ke dalam program restrukturisasi yang direncanakan akan dimulai Agustus 2020 setelah mendapat konfirmasi pendanaan dari pemegang saham," katanya.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Farid A. Nasution, mengatakan berdasarkan laporan keuangan perseroan posisi aset perusahaan di akhir 2019 tercatat sebesar Rp 18,13 triliun. Sedangkan posisi kewajiban pada tahun buku 2019 berada di angka Rp 52,74 triliun, dengan nilai ekuitas tercatat minus Rp 34,61 triliun.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, atas hasil audit laporan keuangan yang telah disajikan secara wajar oleh KAP Kanaka Puradiredja Suhartono ini memudahkan Jiwasraya dan shareholders atau pemegang saham untuk membuat peta jalan penyelamatan dan penyehatan Jiwasraya.
"Laporan keuangan ini juga menggambarkan bahwa tingginya liabilitas Jiwasraya karena produk-produk masa lalu yang tidak mencerminkan produk asuransi yang wajar karena memberikan garansi bunga tetap yang tinggi," ujar Farid.
Sebagaimana diketahui, demi memperbaiki kinerja perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut, sejak 2018 jajaran Kementerian BUMN melakukan 3 kali perombakan susunan direksi Jiwasraya dan melaksanakan aksi korporasi guna menyelesaikan ekuitas negatif dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.