Azwar Anas: Digitalisasi Bisa Pangkas 30 Persen Jumlah ASN

22 Mei 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas di Kantor Peruri Jakarta, Rabu (22/5/2024).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas di Kantor Peruri Jakarta, Rabu (22/5/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan meningkatkan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui digitalisasi. Menurut dia, digitalisasi dapat memangkas jumlah ASN sebanyak 30 persen.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak dengan digitalisasi, ini (jumlah ASN) akan bertambah terus dan dengan digitalisasi nanti akan bisa kita kurangi 30 persen dari ASN kita dan tentu akan lebih produktif," kata Anas di Kantor Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Jakarta, Rabu (22/5).
Saat ini pemerintah juga tengah bersiap untuk menggelar penerimaan Calon ASN (CASN) dengan total kebutuhan 2,3 juta ASN baru, dengan 600.000 formasi di antaranya fresh graduate.
Anas memandang digitalisasi penting untuk melipatgandakan pencapaian Indonesia. Dia melihat kisah sukses negara-negara lain mengenai digitalisasi ini.

Pastikan Tidak Ada Kecurangan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas di Kantor Peruri Jakarta, Rabu (22/5/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Dari sisi penerimaan CASN, Anas memastikan digitalisasi akan membuat proses rekrutmen ini akan berjalan tanpa adanya kecurangan. Anas menyoroti fenomena titip orang dalam dalam proses rekrutmen ASN yang cukup lumrah di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"600.000 fresh graduate yang sekarang disiapkan oleh pemerintah dengan sistem tes yang sangat terbuka dengan sistem CAT, sudah tidak bisa sekarang orang titip orang dalam untuk bisa lolos di tes ASN, karena begitu tes, nilainya keluar langsung secara real time dilihat oleh orang tua dan seluruh masyarakat," jelas Anas.
"dan salah satunya adalah lebih dari 100.000 akan kita rekrut talenta digital yang multitasking yang formasinya kita siapkan untuk IKN, artinya pemerintah sedang berbenah tapi pada saat yang sama program digitalisasi ini harus kita kerjakan," tutup Anas.