Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Bagi Modal Kerja ke Mahasiswa Brawijaya, Bahlil Minta Anak Muda Jadi Pengusaha
16 Agustus 2023 8:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan beasiswa dan modal kerja bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang berani bertanya ketika kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023.
ADVERTISEMENT
Di hadapan 15.000 mahasiswa baru UB, Bahlil memberikan semangat bagi generasi muda untuk turut mengambil peran dalam investasi yaitu dengan menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Bahlil mengajak mahasiswa untuk mengisi waktu kuliah dengan baik. Tidak hanya mengikuti kuliah dalam kelas, namun juga mempelajari ilmu kepemimpinan melalui pengalaman berorganisasi. Dia juga mendorong mahasiswa untuk berwirausaha.
“Negara ini sudah pada jalan yang benar ekonominya, jadi jangan kalian pesimis. Saya minta adik-adik jadi pengusaha andal, jadi seorang entrepreneur, agar kelak kembali ke daerah, ekonominya tumbuh,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (16/8).
Dia juga menyampaikan arah kebijakan negara ke depan yaitu membangun investasi melalui hilirisasi. Hilirisasi industri sumber daya alam akan memberikan nilai tambah sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengirim bahan mentah sebagai komoditas ekspor.
ADVERTISEMENT
Apalagi, menurut Bahlil, negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, bahkan 25 persen cadangan nikel dunia berada di Indonesia.
“Kenapa kita harus menciptakan nilai tambah? Kedaulatan bangsa harus menjadi hal terpenting yang kita pegang. Negara ini negara kaya, tetapi nilai tambah semua sumber daya alam justru dirasakan oleh negara lain,” tegas Bahlil.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa baru Fakultas Vokasi Prodi Administrasi Bisnis asal Lamongan, Ferdian Tri Kusuma, bertanya kepada Bahlil terkait informasi 25 persen pelajar di Indonesia mulai berinvestasi di pasar modal dengan nilai aset Rp 13 triliun, tanpa memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai investasi di sektor keuangan.
“Saya lihat kamu luar biasa sekali, punya sikap berani dan gentle. Ciri seorang pengusaha itu ada pada kamu. Mau enggak kamu kontrak sama saya?” tawar Bahlil yang kagum dengan pertanyaan Ferdian.
ADVERTISEMENT
"Mulai hari ini saya minta kamu sekolah! Saya kasih beasiswa sampai selesai, tapi nanti kamu kontrak sama saya ya?" tambah Bahlil.
Selain Ferdian, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Yohannes Andre yang berasal dari Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang juga merupakan salah satu mahasiswa baru dengan disabilitas, ditanya oleh Bahlil apakah ingin menjadi pengusaha.
“Saya ingin membangun usaha startup aplikasi dan website untuk membantu pengusaha kecil yang ada di mana-mana,” ucap Andre, yang kemudian diberikan dukungan modal Rp 50 juta serta beasiswa kuliah sampai selesai oleh Bahlil.