Bahlil Bantah soal LG Batal Investasi Baterai EV di Indonesia: Jalan Terus!

16 Februari 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Hotel Fairmont, Rabu (1/2).  Foto: Ave Airiza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Hotel Fairmont, Rabu (1/2). Foto: Ave Airiza/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah kabar hengkangnya Perusahaan LG Energy Solution dalam investasi ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. Bahlil memastikan kerja sama antara LG dan Indonesia terus berjalan.
ADVERTISEMENT
“Urusan LG di kementerian investasi bukan di tempat lain. Proses tentang LG enggak ada perubahan sama sekali tetap jalan, yang berubah anggota konsorsiumnya, kalau anggota konsorsium kan urusan internal mereka,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Kamis (16/2).
Bahlil mengatakan telah terjadi salah persepsi, yang akhirnya membuat persepsi hengkangnya LG dari Indonesia. Ia mengaku telah menghubungi langsung Direktur Utama PT Inalum (Persero) atau MIND ID, terkait kabar batalnya investasi LG di Indonesia.
Hasilnya, LG akan terus berinvestasi dengan Indonesia. Sebab, pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas 10 gigawatt hour (GWH) telah dibangun di Karawang. Rencananya, masa kontruksi pabrik LG rampung tahun ini.
“Jadi saya sampaikan itu hanya salah persepsi dan LG jalan terus. 10 Giga-Nya sudah bangun di karawang, masa konstruksi selesai 2023, bagaimana batal coba? Investasi sudah kucur USD 1 miliar lebih itu, jadi maksud saya masuk akal ajalah,” ujar Bahlil.
Hyundai mulai pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, Direktur Utama Holding Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengungkapkan penjajakan joint venture (JV) antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan LG Energy Solution hingga kini masih belum mendapat titik terang.
ADVERTISEMENT
Adapun Antam telah menjalin kemitraan dengan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL), cucu perusahaan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan LG Energy Solution.
Kemitraan ini menyangkut pengembangan industri EV baterai terintegrasi dimulai dari tahap mining, proyek pabrik pengolahan mineral atau smelter nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan HPAL, nikel sulfat, prekursor, katoda, hingga baterai sel dan battery recycling.
"Proses yang sedang berjalan adalah upaya penjajakan JV dengan pihak LG. Terus terang prosesnya sekarang masih belum clear karena belum ada kelanjutan dari proses diskusinya," jelasnya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (6/2).
Hendi menuturkan, pembentukan perusahaan patungan ini masih terhambat lantaran LG hanya ingin berinvestasi sampai tingkat smelter saja melalui anggota konsorsiumnya, Huayou Holding (Zhejiang Huayou Cobalt).
ADVERTISEMENT
"Kami dapat informasi dari Antam bahwa LG itu masih belum jelas statusnya. LG mendorong anggota konsorsiumnya Huayou untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi," tutur Hendi.
Dia menilai bahwa Huayou bukan mitra yang pas untuk Antam lantaran perusahaan tersebut hanya bergerak di pengembangan smelter, sedangkan pihaknya ingin JV bisa lebih terintegrasi hingga industri hilir baterai.