Festival UMKM 2021- Bahlil Lahadalia

Bahlil Dorong Milenial Jadi Pengusaha Lewat UMKM

28 Oktober 2021 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mendorong generasi milenial agar menjadi pengusaha. Apalagi, kata Bahlil, kaum muda yang menjadi pengusaha di Indonesia jumlahnya masih kecil.
ADVERTISEMENT
“Saya berpandangan bahwa pada kaum milenial jumlah pengusaha nasional kita sekarang baru 3,4 persen, idealnya harus 12 persen. Singapura, Amerika itu 12 persen. Kita enggak usah deh 12 persen, 6 persen saja sudah cukup,” kata Bahlil dalam Festival UMKM kumparan, Kamis (28/10).
Namun, memulai usaha bagi anak muda tentunya tidak gampang. Bahlil menyarankan para milenial bisa mulai mengambil bagian menjadi pengusaha UMKM.
“UMKM adalah instrumennya, dan karena itu perintah Presiden lewat UU Cipta Kerja investasi di bidang usaha yang modalnya di bawah Rp 10 miliar itu tidak boleh asing masuk, itu hanya untuk UMKM,” ujar Bahlil.
Menteri Investasi Indonesia dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Festival UMKM kumparan 2021, Kamis (28/10). Foto: kumparan
Tidak hanya itu, Bahlil menjelaskan UU Cipta Kerja juga mewajibkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan para pengusaha baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ia menegaskan saat ini menjadi momentum yang tepat bagi anak mudah mengambil bagian dalam menjalankan dunia usaha.
ADVERTISEMENT
“Saya punya keyakinan semakin banyak anak muda menjadi pengusaha nasional lewat UMKM maka semakin berdaulat ekonomi kita. Semakin kokoh pemerataan pertumbuhan ekonomi kita, dan semakin berdaya saing dan produktif bagi generasi muda kita,” ungkap Bahlil.
Bahlil menekankan agar tidak perlu ragu memulai usaha dari skala UMKM. Ia mencontohkan dirinya sendiri yang mulai berjuang sebagai pengusaha dari usaha kecil. Ia yakin masa depan bangsa semakin baik dengan banyaknya anak muda yang mau berkontribusi khususnya di dunia usaha.
“Saya adalah salah satu anak bangsa yang pernah berproses menjadi pengusaha lewat UMKM. Tapi pengusaha yang hebat itu dari bawah, kemudian naik ke atas, jatuh, dan bangun. Jadinya jatuh, bangun. Itulah esensi proses dalam menjalankan usaha,” tutur Bahlil.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten