Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bahlil: Ekonomi RI Bakal Baik Kalau Bisa Jaga Momentum di 2023
16 Februari 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 sebesar 5,3 persen menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20. Bahlil mengatakan Indonesia mampu menyaingi Arab Saudi 8,7 persen.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan pertumbuhan ekonomi yang pesat tak lepas dari peran investasi. Dalam catatannya, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun dengan tambahan investasi di UMKM sebesar Rp 318 triliun dengan penciptaan lapangan kerja hingga mencapai 1,3 juta orang.
“2023 selalu dikatakan tahun tak menentu dan lihat ekspor kita di kuartal 1 rada-rada tidak sebaik kuartal kedua 2022 dan tanda-tanda itu mulai turun. Nah, saya mau sharing optimisme ekonomi 2023 akan baik kalau mampu kita jaga momentum,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Kamis (16/2).
Bahlil menyebut kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 30 persen. Ia mengaku bangga karena distribusi lapangan kerja dari UMKM sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Bahlil juga mengatakan investasi juga turut mendorong sektor konsumsi karena daya beli masyarakat dapat terjaga dengan adanya pendapatan investasi.
“Jadi kalau ada katakan kemarin ada lapangan pekerjaan PHK sekian, katakan lah saat itu benar tapi ada yang kita ciptakan dari Rp 1.207 triliun sebesar 1,3 juta dan dari UMKM ada sekitar 7 juta orang. Jadi ada yang pergi, tapi banyak yang dateng,” kata Bahlil.
Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang positif, Bahlil mengingatkan bahwa 2023 masih perlu dihadapi dengan sikap waspada. Ia juga menekankan bahwa pemerintah konsisten dalam melarang ekspor yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi.
“Saya katakan kita akan konsisten larang ekspor yang sudah ditetapkan pak presiden, tahun ini bauksit dan tembaga kita akan selesaikan secara saksama. tembaga mungkin bulannya harus kita bicarakan, kalau bauksit sudah kita putusin, karena smelter wajib kita lakukan,” ungkap Bahlil.
ADVERTISEMENT