Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan meskipun sudah memasuki tahun politik yang identik dengan para investor menahan modalnya alias wait and see, realisasi investasi di Indonesia masih relatif baik.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menyampaikan, sekalipun kita masuk ke tahun politik sudah masuk wait and see, tetapi Alhamdulillah proses investasi di Indonesia makin baik," ujarnya saat peletakan batu pertama pabrik PepsiCo Indonesia di Cikarang, Rabu (30/8).
Bahlil mengatakan, realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2023 sudah mencapai Rp 685 triliun. Adapun target investasi yang ditetapkan Presiden Jokowi di tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun.
"Saya yakin bahwa target kita akan tumbuh di tahun 2023," tegasnya.
Dia memaparkan, kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik daripada negara maju sekalipun, seperti Amerika Serikat dan Eropa, yakni tumbuh 5,17 persen pada kuartal II 2023 dengan laju inflasi di 3,5 persen pada Juni 2023.
Selain itu, lanjut Bahlil, produk domestik bruto (PDB) Indonesia sudah termasuk 15 terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan satu-satunya negara anggota G20 yang berasal dari Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sama dengan China, karena itu menurut saya alangkah ruginya kalau teman-teman yang melakukan proses industri tidak membangun manufakturnya di Indonesia," tegas dia.
Sebelumnya, Bahlil pede target investasi Rp 1.400 triliun tahun ini bisa tercapai, meski Indonesia memasuki tahun politik. Hal ini terlihat dari tren realisasi investasi yang terus meningkat.
“Kalau tren ini terus terjadi, sekalipun kita masuk tahun politik dan kita bisa jaga kondisi, maka Insyallah target Rp 1.400 triliun tercapai,” kata Bahlil di kantornya, Jumat (21/7).
Bahlil mengungkapkan, realisasi investasi sampai semester I 2023 telah mencapai Rp 678,7 triliun, atau 48,5 persen, dari target. Untuk itu, dia optimis hingga akhir tahun target Rp 1.400 triliun bakal tercapai.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bahlil menekankan, stabilitas politik di Indonesia sangatlah penting. Guna menjaga iklim investasi. Meskipun saat ini banyak diramaikan soal musyawarah nasional (munas) para partai politik.
“Kalau ada dinamika di partai ada proses munas, ya munas-nya baik-baik, jangan ribut-ribut. Pemilihan presiden ya jangan terlalu banyak tegang-tegang. Kita santai aja,” terang dia.