Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bahlil Lahadalia Beri Modal Rp 20 Juta ke Pelaku Usaha Tunanetra
21 Juli 2022 15:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 550 pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) perseorangan di Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Bahlil berkesempatan berdialog dengan sejumlah pelaku UMK, salah satunya adalah Ratnita. Ratnita merupakan penyandang disabilitas tunanetra yang membuka usaha panti pijat.
Ratnita bercerita kepada Bahlil mengenai kondisi usahanya yang sempat anjlok selama pandemi COVID-19. Sebelum pandemi, ia dapat mempekerjakan tiga orang untuk membantunya, namun saat ini ia harus menjalankan usahanya sendirian.
"Setelah corona ini enggak, waktu dulu iya lumayan (yang menggunakan jasa pijatnya)," ungkap Ratnita kepada Bahlil, Kamis (21/7).
Saat ditanya Bahlil, Ratnita berharap agar kaum disabilitas lebih diperhatikan dan diakui. "Saya mohon agar kami kaum disabilitas diperhatikan, diakui dan kami juga berharap agar kami terdaftar seperti yang lainnya," ujar Ratnita.
Mendengar cerita Ratnita, Bahlil menawarkan sejumlah bantuan. "Ibu mau tempat pijat ibu dibuat bagus? supaya bagus butuh modal berapa?," tanya Bahlil.
ADVERTISEMENT
Ratnita menjelaskan, ia harus mengontrak rumah dengan biaya Rp 13 juta per tahun. Harga tersebut berbeda dengan 7 tahun lalu yang masih sebesar Rp 8 juta.
"Yang jelas kontrak rumah itu harus pak, kontrak rumah saya Rp 13 juta per tahun," jawab Ratnita.
Untuk itu, Ratnita meminta bantuan sebesar Rp 20 juta. Dana tersebut digunakan untuk mengganti sejumlah fasilitas yang sudah tidak layak pakai lagi. Adapun, kasur untuk pijat yang sudah rusak, sehingga harus diganti dengan yang baru.
"Maaf ya pak kurang lebih Rp 20 juta pak, karena tempat tidur yang kami gunakan tilamnya sudah rusak," imbuh Ratnita.
"Oke kalau gitu, Menteri Investasi yang bantu Rp 20 juta. Kalau saya kasih ke BRI, nanti BRI bilang belum memenuhi standar. Jadi BRI nanti kita kasih kepada pengusaha yang memenuhi standar itu," terang Bahlil.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal tersebut, Ratnita berterima kasih hingga meneteskan air mata. Bahlil turut mengapresiasi semangat yang ditunjukkan Ratnita dan memintanya untuk tetap semangat.
"Yang lain ini biar mau hidup hartanya banyak, fisiknya mohon maaf lebih paten tapi kalau hidupnya tidak semangat tidak bisa bikin apa-apa juga. Ibu yang semangat ya, terima kasih ibu," tandas Bahlil.