Bahlil Lahadalia: Softbank Belum Mundur dari Investasi IKN, Masih Negosiasi!

25 April 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat perdana Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia setelah ditunjuk sebagai Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (4/2). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat perdana Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia setelah ditunjuk sebagai Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (4/2). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengeklaim jika Softbank masih melanjutkan rencananya untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara atau IKN.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perusahaan keuangan multinasional yang berpusat di Jepang itu disebut mengurungkan niatnya turut mendanai proyek IKN. Informasi tersebut dikabarkan media asal Jepang, Nikkei.
"Yang bilang (CEO Softbank) Masayoshi Son mundur siapa? Sekarang negosiasi masih terjadi," ujar Bahlil di kantor BKPM, Senin (25/4).
Bahlil mengatakan, meskipun negosiasi dengan Softbank dalam investasi IKN masih berjalan, megaproyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu tak akan bergantung pada Softbank.
"Kita tidak menggantungkan diri ke Masayoshi. IKN bukan berarti Masayoshi enggak ada kemudian kita mati. Dia melakukan penawaran kalau enggak cocok, enggak apa apa," katanya.
Bahlil mengatakan proposal yang diajukan Masayoshi Son masih maju mundur. Apabila Softbank tidak melakukan investasi, sejumlah calon investor telah tertarik untuk bergabung dalam proyek tersebut.
Kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
Sebelumnya, Softbank berencana menanamkan modalnya hingga USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.430 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS). Namun, secara tiba-tiba beredar informasi jika Softbank mundur.
ADVERTISEMENT
Para pejabat negara pun berkeliling melakukan lobi-lobi mencari investor baru untuk IKN Nusantara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi dapat menggantikan Softbank.
Saat ini, baru UEA yang sudah pasti menggelontorkan dana senilai USD 20 miliar. Dana tersebut masuk melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF).
Selain Timur Tengah, Luhut juga mengajak Singapura untuk membantu pembangunan IKN. Tak hanya dari pemerintah, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel juga turut mencari investor.