Bahlil Lahadalia Targetkan RI Bisa Produksi Gula 3 Juta Ton di 2027

27 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di rumah duka Tanri Abeng kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di rumah duka Tanri Abeng kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menargetkan Indonesia dapat memproduksi gula sebanyak 3 juta ton pada 2027 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sehingga menurut dia pada 2027 nanti swasembada gula dan tidak lagi mengandalkan gula hasil impor dari negara lain.
"Target pemerintah pada tahun 2027 adalah agar produksi gula mencapai 3 juta ton per tahun. Artinya, Indonesia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak lagi bergantung pada negara lain," tulis Bahlil dalam laman Instagramnya, dikutip Sabtu (27/7).
Hal ini diutarakan Bahlil dalam laman Instagramnya, dia mendampingi Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanaman tebu pertama di PT Global Papua Abadi, Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menurut dia, hal itu dilakukannya saat sedang bertugas sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol.
Ilustrasi kebun tebu. Foto: Shutterstock
"Saya gembira melihat perkembangan proyek ini. Tentunya, hal ini tidak lepas dari dukungan Bapak Pj. Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Bapak Bupati," tambah Bahlil.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyinggung simbiosis mutualisme yang harus terjadi pada penyelesaian dan keberadaan proyek ini.
"Kami juga berharap agar rakyat sekitar dan pengusaha lokal dilibatkan dalam proyek ini. Harus ada simbiosis mutualisme antara plasma dan inti, karena itu penting!" tutup Bahlil.
Ilustrasi kebun tebu. Foto: Shutterstock
Sebelumnya, pada 25 April 2024, Bahlil ditunjuk Jokowi sebagai satgas percepatan swasembada gula dan bioetanol, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan.
Keppres tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel), di mana pada Beleid itu pemerintah akan menambah lahan baru seluas 700 ribu hektare untuk perkebunan tebu.
ADVERTISEMENT
Lima hari berselang, Bahlil kemudian memimpin rapat perdana satgas tersebut Dalam rapat tersebut, dipetakan persiapan lahan tebu seluas 2 juta hektare di Merauke.