Bahlil Sebut Ada Dua Pabrik Baru Bakal Dibangun di Kawasan Freeport Gresik

17 Maret 2025 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ketika ditemui di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur pada Senin (17/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ketika ditemui di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur pada Senin (17/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap bakal ada dua proyek pabrik yang dibangun untuk menyerap katoda tembaga dari smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik.
ADVERTISEMENT
Pabrik tersebut nantinya akan berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
“PT Freeport dalam berbagai kesempatan diskusi sama kami akan kita bangun turunan daripada tembaga yang ada. Copper fuel dan sampai dengan kabel yang pernah Bapak Presiden arahkan kepada kami,” kata Bahlil
Bahlil hari ini meresmikan fasilitas pemurnian lumpur atau smelter Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur pada Senin (17/3).
Sebagai pabrik yang akan mengolah hasil turunan tembaga, nantinya dua pabrik tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp 6-7 triliun.
“Dan itu memanfaatkan bahan baku tembaga yang ada di sini. Supaya kita betul-betul sampai di tingkat hilir. Itu adalah atas arahan Bapak Presiden,” kata Bahlil.
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung area smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sementara untuk pengolahan konsentrat tembaga menjadi emas, saat ini sudah ada pabrik emas milik PTFI yang bisa mengolah 3 juta konsentrat menjadi 50-60 ton emas per tahunnya. Dengan begitu Bahlil bilang produksi emas dari konsentrat tembaga di Indonesia per tahun dapat menjadi 70 ton.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut berasal dark smelter milik PTFI di Gresik dan smelter milik PT Amman Mineral Industri (AMIN) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Insyaallah 2 pabrik kita dari Gresik dan dari Amman itu bisa mencapai 60-70 ton emas per tahun di Republik Indonesia. Nah ini juga salah satu kenapa kita atas arahan Bapak Presiden sekarang smelter untuk tembaga tidak hanya cukup 2 tapi kita akan mengembangkan ada beberapa tambang-tambang baru yang akan kita lakukan,” kata Bahlil.