Bahlil Sebut Bertambah Lagi Investor Asing yang Minat Bisnis Mobil Listrik di RI

3 Agustus 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat menjadi pembicara di World Economic Foruum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Foto: BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat menjadi pembicara di World Economic Foruum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Foto: BKPM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membocorkan bakal ada satu perusahaan asing lagi yang minat investasi mobil listrik di Indonesia. Perusahaan yang tak mau disebut namanya itu berasal dari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Perusahaan ini, kata dia, di luar dari nama-nama yang sudah lebih dulu berinvestasi di Indonesia. Sebut saja LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, serta VW dan BASF dari Jerman.
"Kemudian dari Amerika Serikat insya allah akan masuk, saya belum bisa sebut namanya,” ujar Bahlil dalam Bisnis Indonesia Mid-Year Economic Outlook 2022, Rabu (3/8).
Bahlil menyebut pihaknya memberikan kesetaraan investasi pada semua negara. Ia berharap investasi ini memberikan nilai tambah bagi Indonesia, sehingga menyediakan banyak lapangan pekerjaan dengan tawaran harga lebih baik dibandingkan padat karya.
Sejumlah industri mobil listrik mencatatkan kinerja positif dalam rencana investasi dalam negeri. Bahlil mencontohkan, LG membangun industri baterai terintegrasi senilai Rp 142 triliun dengan mulai dari hulunya, smelter, prekursor katoda, dan sel baterai.
Presiden Jokowi saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
“Kalau CATL akan bangun industri di Karawang pada tahun 2023. Prekursor sudah dibangun di Karawang, prekursor di Batam, dan bahan bakunya di Maluku Utara,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan perusahaan Foxconn menggelontorkan dana lebih dari Rp 100 triliun untuk membangun mobil di Batang. Kemudian Foxconn akan merambah investasi di sel baterai dan masuk ke sparepart telekomunikasi.
Bahlil menekankan negara luar tidak perlu ragu terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Investasi menjadi prioritas untuk menciptakan lapangan kerja baru, sehingga kolaborasi dunia usaha dan pemerintah tetap dijalankan.