Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Bahlil Sebut Investasi China di RI Bakal Meningkat, Salip Singapura
24 Mei 2023 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia , menyebut total investasi China ke RI bakal salip Singapura. Adapun pada kuartal I 2023, total investasi China menempati urutan ketiga, sementara Singapura berada diurutan kedua.
ADVERTISEMENT
"Kuartal pertama 2023 realisasi investasi China itu nomor tiga. Kemungkinan besar, feeling saya masuk ke urutan kedua setelah Singapura," kata Bahlil kepada awak media di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (24/5).
Menurut Bahlil, mayoritas investor China akan membidik sektor hilirisasi di Indonesia. Salah satunya melalui investasi proyek kendaraan listrik (EV).
"Mobil listrik itu kan pake baterai, itu bagian hilirisasi," terang Bahlil.
BKPM mencatat, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I senilai Rp 328,9 triliun, meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022. Realisasi investasi juga menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.
Kementerian Investasi/BKPM tetap optimis akan pertumbuhan ekonomi dengan didukung oleh realisasi investasi pada kuartal I 2023 yang mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yaitu senilai Rp 1.400 triliun.
ADVERTISEMENT
“Melihat pertumbuhan investasi di triwulan I 2023 yang mencapai 16,5 persen, saya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5 persen. Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun secara global diprediksi melambat pada tahun 2023. Optimisme ekonomi 2023 akan baik kalau mampu kita jaga momentum,” ungkap Bahlil.
Bahlil menjelaskan lebih lanjut tentang kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pada kuartal I 2023 mencapai Rp 177,0 triliun atau 53,8 persen, melampaui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini.
Bahlil meyakini bahwa tingkat kepercayaan dunia usaha internasional kepada Indonesia masih tetap baik dan bahkan menunjukkan peningkatan sebanyak 20,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
”Kami terus mengawal investasi di sektor strategis yang memberikan nilai tambah, seperti hilirisasi sumber daya mineral. Pada periode triwulan I 2023 ini, realisasi PMA pada sektor manufaktur khususnya industri logam menempati urutan pertama pada triwulan I 2023 ini yaitu sebesar USD 2,9 miliar. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi sumber daya alam telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di tahun 2023,” jelas Bahlil.
Live Update