Bahlil Temukan Pesan WA TikTok soal UMKM: Jangan Adu Bangsa Kami

28 September 2023 19:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam kegiatan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) tahun 2023, Minggu (20/8).  Foto: Kementerian Investasi/BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam kegiatan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) tahun 2023, Minggu (20/8). Foto: Kementerian Investasi/BKPM
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta TikTok tidak mengadu domba Indonesia. Menurutnya, ia menemukan pesan Whatsapp TikTok yang mengada-ada.
ADVERTISEMENT
"Ingat, dia (TikTok) enggak boleh mengadu domba bangsa ini. Karena saya tahu WA-nya yang lain," kata Bahlil kepada awak media di Sopo Del, Kamis (28/9).
"Seolah-olah kalau TikTok enggak jalan, UMKM-nya enggak diakomodir, padahal yang kita lakukan ini adalah mem-backup memproteksi UMKM kita," imbuhnya.
Bahlil bilang TikTok melakukan predatory pricing alias menjual barang di bawah harga dan jauh dari modal. Dia mencontohkan harga jilbab di pasaran di jual Rp 75 ribu tapi di TikTok Shop dijual Rp 5 ribu.
Dia mengungkapkan TikTok masuk ke bkpm dengan izin media sosial bukan e-commerce. "Dia tidak boleh menjalankan kegiatan lain selain medsos. Kalau itu terjadi maka kami akan melakukan tindakan tegas terhadap TikTok!" tegasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan yang diterima kumparan, TikTok mengatakan menerima banyak keluhan dari penjual sejak adanya pengumuman pemerintah mengenai larangan social commerce hari ini.
"Sejak diumumkan hari ini, kami menerima banyak keluhan dari penjual lokal yang meminta kejelasan terhadap peraturan yang baru," ujar manajemen TikTok Indonesia, Senin (25/9).
Selain itu, TikTok mengeklaim bahwa social commerce telah membantu bisnis UMKM. Utamanya melalui kolaborasi dengan kreator lokal dan meningkatkan traffic toko online UMKM.
Meski demikian, TikTok meminta pemerintah kembali mempertimbangkan keputusan tersebut. "Kami akan tetap menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, namun kami juga berharap pemerintah mempertimbangkan dampak terhadap penghidupan 6 juta penjual lokal dan hampir 7 juta kreator affiliate yang menggunakan TikTok Shop," jelasnya.
ADVERTISEMENT