Bandara Ngurah Rai Benahi Akses Penumpang Usai Macet Panjang saat Nataru

9 Januari 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berbenah buntut honornya kemacetan lalu lintas pada saat libur Natal dan Tahun Baru Nataru (Nataru) 2023-2024. Puncak kemacetan terjadi pada Jumat (29/12/2023) lalu.
ADVERTISEMENT
Kemacetan parah terjadi di Taman Bundaran dan akses keluar masuk Bandara Ngurah Rai menyebabkan kendaraan stagnan. Hal ini mengakibatkan sejumlah wisatawan turun di Tol Bali Mandara dan berjalan kaki menuju bandara.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan membeberkan sejumlah strategi mengantisipasi macet, khusus untuk di bandara. Yakni, membentuk forum lalu lintas.
Forum lalu lintas yang terdiri dari pengelola bandara, dinas perhubungan dan pihak kepolisian akan berkoordinasi mengenai data lalu lintas orang dan penumpang di bandara.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhaan dan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan usai rapat koordinasi antisipasi kemacetan lalu lintas di Kantor Otoritas Bandara IV, Bali, Selasa (9/1/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Itu nanti kita share dari data itu bisa diestimasi kapan puncak atau padatnya bandara sehingga kawan-kawan (dinas perhubungan dan kepolisian) bisa mengambil satu antisipasi atau tindakan (rekayasa lalu lintas)," katanya dalam rapat koordinasi antisipasi kemacetan lalu lintas di Kantor Otoritas Bandara IV, Bali, Selasa (9/1).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, penambahan akses keluar masuk Bandara Ngurah Rai dari dua menjadi tiga jalur. Rencana Gedung Wisti Sabha akan dibongkar sehingga dibangun akses jalan keluar bandara.
Bandara bakal membangun jembatan penyeberangan pejalan kaki. Selama ini akses penyeberangan jalur kendaraan dan penumpang berada pada lintasan yang sama, yakni di dekat restoran Solaria.
"Kami akan membuat satu jembatan sehingga tidak ada crossing lagi antara penumpang dan kendaraan di dalam bandara," katanya.
Pintu masuk dan pintu keluar parkir gedung terminal internasional bakal diubah. Hal ini karena terdapat belokan di area pintu masuk dan keluar parkir yang memicu antrean saat mobilitas penumpang tinggi.
Pangkalan taksi yang berada tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai akan direlokasi demi menghindari penumpukan di area jalur lalu lintas kendaraan. Handy sedang menghitung luas lahan dan kapasitas tampung taksi.
ADVERTISEMENT
Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
"Parkir taksi kan di dekat pom bensin memang pada saat dia di-calling penumpang, keluar pada saat jam sibuk, bayangin berapa ratus kendaraan taksi yang akan menambah volume kepadatan yang ada pada saat itu," katanya.
Di tempat yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhaan mengatakan, dalam jangka panjang Pemerintah Provinsi Bali bakal membangun jalan baru dari tol menuju bandara mencegah kemacetan. Salah satu opsinya adalah membangun underpass.
"Dalam jangka sedang mengusulkan mempermanenkan regulasi rekayasa lalu lintas yang akan kita usulkan. Kalau menurut kajian kalau memang perlu ada perubahan rekayasa lalin di seputar bandara kita akan buat regulasi sama-sama dengan stakeholder," katanya.