news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Banggar DPR Minta Pasar Tenang Hadapi Penurunan IHSG

18 Maret 2025 22:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menanggapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02 persen ke 6.146 yang terjadi pada Selasa (18/3) siang. Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
ADVERTISEMENT
Said berharap seluruh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memberikan respons untuk menenangkan pasar. Dia mengatakan nilai tukar rupiah kita terhadap dolar Amerika Serikat sampai dengan Sesi 1 sampai pukul 12.00 WIB, 18 Maret 2025 Kurs Rupiah terhadap dolar mengalami pelemahan yang berada di posisi Rp 16.465. Secara year to date turun 1,1% artinya masih pada batas wajar.
"Benahi gaya komunikasi publik, lebih simpatik, dan dialogis, ajak semua komponen, terutama para pengusaha besar untuk menyelamatkan pasar keuangan kita. Apalagi jika Bapak Presiden bersedia turun tangan langsung, mengajak rekanan bisnis internasional beliau memperkuat pasar saham kita. Apalagi kini ada Ray Dalio yang berada di Danantara, saatnya diminta ikut membantu pasar keuangan," kata Said kepada wartawan, Selasa (18/3).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan di luar pasar saham dan pasar keuangan, sektor perdagangan Indonesia menunjukkan indikator yang positif. Data BPS pada Februari 2025 memperlihatkan nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,98 miliar atau naik 2,58 persen dibanding ekspor Januari 2025. Dibanding Februari 2024 nilai ekspor naik sebesar 14,05 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2025 mencapai US$43,41 miliar atau naik 9,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$41,21 miliar juga naik 10,92 persen. Neraca perdagangan per Februari 2025 surplus sebesar USD3,12 miliar atau senilai Rp51,07 triliun, melanjutkan surplus pada Januari 2025 sebesar USD3,49 miliar.
Said mengatakan pemerintah bisa menunjukkan bahwa reformasi fiskal yang tengah berjalan menjamin keberlangsungan fiskal jangka panjang.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini untuk menepis keraguan investor setidaknya mereka tetap melihat SUN sebagai instrumen investasi yang menarik, yang saat ini sangat dibutuhkan pemerintah," tuturnya.
Tak tanya itu, politikus PDIP itu juga berharap hendaknya otoritas bursa dan OJK tidak over reaction yang justru menstimulasi reaksi berlebihan dari pelaku pasar lebih luas untuk kian mendorong aksi jual, sebab pasar SBN dan valuta asing keadaannya biasa saja.
"Cermati perkembangan setidaknya satu dua hari ini," tutur Said.
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Dalam jangka panjang, kata Said, hendaknya OJK dan otoritas bursa memperluas basis investor, terutama di sektor ritel, dan inovasi produk, terutama syariah untuk memperkuat pasar saham kita.
"Mengimbau para pihak yang tidak berkaitan dengan otoritas bursa tidak menambah kepanikan pasar dengan langkah langkah yang diniatkan untuk meredakan keadaan, justru makin menimbulkan perhatian dan reaksi berlebihan dari para pelaku pasar," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama perwakilan komisi XI mendatangi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta Selatan pada Selasa (18/3) untuk memastikan pasar tetap tenang.
Saat BEI kembali membuka pasar, IHSG merangkak perlahan naik pada pukul 13.40, IHSG bergerak naik ke level 6.153 setelah sebelumnya pukul 11.49 WIB di level 6.046. Saat ini IHSG berada di level 6.223 saat bursa ditutup Selasa (18/3) sore.