Bangun Pusat Seni di Lido City, Hary Tanoesoedibjo berkiblat ke Coachella di AS

10 Maret 2021 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam peletakan batu pertama pusat seni dan musik di Lido City.  Foto: Dok. MNC
zoom-in-whitePerbesar
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam peletakan batu pertama pusat seni dan musik di Lido City. Foto: Dok. MNC
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat fasilitas sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari pemerintah, Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo langsung ngebut membangun fasilitas baru di Lido City. Executive Chairman MNC Group itu mengawali pembangunan MNC Music & Arts Center dengan berkiblat ke Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah menetapkan megaproyek Lido City sebagai KEK, sehingga berhak atas berbagai insentif perpajakan. Sementara Hary Tanoesoedibjo menyatakan, fasilitas di Lido City yang mulai dibangun itu, akan menjadi destinasi festival musik dan kesenian berkelas dunia.
"MNC Music & Arts Center ini adalah tempat di mana nanti acara-acara musik Concert dengan berbagai bentuk dan tema. Persis seperti di California, itu ada namanya Coachella," kata Hary Tanoesoedibjo usai peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center, Rabu (10/3).
Coachella merupakan festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia. Sekali menggelar konser, mampu menyerap sekitar 250.000 pengunjung dari seluruh dunia. Saat ini, kata Hary Tanoesoedibjo, Indonesia belum memiliki outdoor venue festival musik dan kesenian untuk mengakomodasi acara kelas dunia seperti itu.
Danau Lido nampak dari atas. Foto: Ridho Robby/kumparan
"Kita coba ambil dari situ beberapa idenya. MNC Music & Arts Center ini adalah tempat acara-acara musik, tapi juga bisa dipakai untuk sport event, exhibition, cultural event tentang Jawa Barat, tentang Bogor, tentang Indonesia. Semuanya bisa ditampung di sini," ujar Bos MNC Group itu.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, daya tampung Lido Music and Arts Center mencapai 50.000 orang. Destinasi musik dan seni ini terbesar di Indonesia. Besarnya daya tampung tersebut akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau ada acara, 50.000 pengunjung yang hadir dalam event beberapa hari, itu banyak yang akan dapat implikasi positifnya. Kuliner, tempat tinggal di sekitar sini, dan lain-lain. Tentunya itu akan sangat membantu masyarakat," tutur Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo optimistis kehadiran Lido Music & Arts Center di MNC Lido City akan menjadi daya tarik yang menjanjikan. Perseroan memanfaatkan waktu pandemi ini untuk menyelesaikan berbagai pembangunan.