Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Kredit 0 Persen di 2020, Tapi Terus Membaik

22 Desember 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit pada 2020 masih belum akan masuk ke zona positif. Bank berlogo pita kuning emas itu mematok perkiraan pertumbuhan kredit di rentang -1 hingga 0 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan tren pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini mulai membaik. Sementara posisi pertumbuhan kredit hingga November 2020, masih terkontraksi di -1,4 persen.
"Perkiraan kami pertumbuhan kredit kami tetap masih bisa di kisaran -1 persen hingga 0 persen untuk tahun ini. Tapi dengan tren membaik, kita optimistis bisa 5 persen pada tahun depan," kata Panji dalam Mandiri Economic Outlook 2021, Selasa (22/12).
Dia menuturkan beberapa indikator kinerja perbankan terdampak signifikan oleh pandemi COVID-19. Namun secara keseluruhan, perbankan di Indonesia masih kuat dan dapat menghadapi tekanan krisis karena Covid-19 ini.
Kontraksi ekonomi turut tercermin pada perlambatan kredit untuk berbagai sektor seperti industri pengolahan, pertanian, konstruksi, dan perdagangan.
Gedung Bank Mandiri Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Saat ini kredit ke sektor industri pengolahan dan perdagangan menyumbangkan sekitar 50 persen dari total kredit," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Posisi proyeksi pertumbuhan kredit Bank Mandiri itu memang masih di bawah Bank Indonesia, yang mematok angka pertumbuhan 7 hingga 9 persen pada 2021.
"Kita terus mendorong kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran untuk mengatasi kredit. Di mana pertumbuhan kredit pada 2021 dapat mencapai 7 persen sampai 9 persen," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam Pertemuan Tahunan BI 2020 secara virtual, Kamis (3/12).
Dia menjelaskan, di tahun depan likuiditas perbankan akan tetap mencukupi. Selain itu, suku bunga kredit yang mulai turun dan penawaran kredit yang mulai bangkit, akan dapat menggenjot penyaluran kredit di 2021.
Terkait posisi likuiditas, Panji menambahkan, posisi tahun ini masih sangat aman. Bahkan dana pihak ketiga di Bank Mandiri, menurutnya tumbuh hingga dua digit.
ADVERTISEMENT