Bank Mandiri Sudah Kucurkan Kredit Pembangunan Smelter Rp 185,2 T hingga 2024

5 Februari 2025 15:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi meresmikan Gedung Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu (18/9/2024). Foto: Dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi meresmikan Gedung Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu (18/9/2024). Foto: Dok. Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat penyaluran kredit untuk pembangunan industri pengolahan atau smelter mineral dan batu bara (minerba) mencapai Rp 185,2 triliun hingga akhir 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan pembiayaan untuk smelter minerba terus meningkat seiring dengan arahan pemerintah agar proyek hilirisasi tidak bergantung pada pendanaan asing.
"Penyaluran kredit pada industri pengolahan termasuk hilirisasi minerba hingga akhir tahun 2024 ke sektor pengolahan ini sudah mencapai sekitar Rp 185,2 triliun atau tumbuh positif 14,3 persen secara year on year," ujar Darmawan saat konferensi pers, Rabu (5/2).
Darmawan mengatakan secara khusus kredit perusahaan untuk hilirisasi minerba meningkat 61,4 persen secara tahunan (yoy), di mana kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan operasional smelter dan refinery mineral seperti nikel, emas, tembaga, dan logam mineral lainnya.
Darmawan memastikan Bank Mandiri akan tetap mengedepankan manajemen risiko untuk pembiayaan hilirisasi tersebut. Dia mencontohkan persyaratan misalnya proyek hilirisasi minerba perlu dipastikan kecukupan dari suplai bahan baku dan juga ketersediaan offtaker atau pembeli produk setelah perusahaan tersebut berproduksi.
ADVERTISEMENT
"Kita juga memastikan proyek yang dibiayai telah beroperasi secara komersial dan memiliki kontrak kerja yang jelas dan juga kami merancang secara spesifik mitigasi risiko yang embedded terhadap proyek tersebut," kata Darmawan.
Darmawan menegaskan Bank Mandiri ke depannya akan terus mendukung percepatan dan peningkatan dari program strategis pemerintah, khususnya program hilirisasi minerba.
"Hilirisasi ini yang akan terus memberikan dampak bagi perekonomian nasional secara signifikan dengan terciptanya lapangan kerja yang semakin besar, peningkatan volume ekspor, maupun juga memberikan penguatan daya saing industri nasional," tutur Darmawan.