Bank Mandiri Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Jadi 9 Persen di 2019

28 Oktober 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan terjadi perlambatan dalam penyaluran kredit. Pada tahun ini, perseroan hanya mematok kredit tumbuh 9 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, mengatakan angka tersebut lebih rendah dibandingkan target sebelumnya yang mencapai 13 persen.
"Karena ada dinamika pasar juga, kemungkinan besar single digit, tapi kita upayakan di level 8-9 persen, dari target 13 persen," kata Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/10).
Menurut dia, perlambatan disebabkan perusahaan mengalihkan penyaluran kredit dari risiko tinggi ke rendah, yakni dari di sektor komersial ke kredit personal.
"Kita shifting, risiko kita geser dari pertumbuhan yang berisiko tinggi di komersial ke personal loan. Kita ingin mendorong tidak hanya volume, tapi juga sisi kualitas dan marginnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik, mengaku evaluasi kinerja selalu dilakukan tiga bulan sekali. Hal ini dengan melihat situasi ekonomi makro global dan domestik.
Paparan kinerja kuartal III Bank Mandiri. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
"Dengan berjalannya waktu di aktual makroekonomi itu berbeda. Itu kita lakukan adjustment," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, penyaluran kredit properti hingga kendaraan bermotor Bank Mandiri juga ditargetkan mengalami penurunan, dari sebelumnya 15-20 persen menjadi di kisaran 11 persen.
Namun, Siddik menjelaskan Bank Mandiri juga mengandalkan kredit personal dari sejumlah pegawai negeri dan militer karena memiliki gaji tetap.
“Kita masih punya grow payroll, salary account dari pegawai negeri, militer di Bank Mandiri,” tambahnya.