Bansos Sarden Corona Dijual Rp 3.800, Biasa Dipakai Umpan Mancing

6 Desember 2020 11:44 WIB
Bansos dari Kemensos di Yogyakarta. Foto: Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Bansos dari Kemensos di Yogyakarta. Foto: Kemensos
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan suap paket bantuan sosial (bansos) oleh Menteri Sosial Juliari Batubara membuat geram warga. Yuniati (48), warga penerima bansos asal Cilebut Bogor, teringat pada 4 kaleng sarden yang diterimanya dalam paket bantuan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, dia bercerita sarden berukuran kecil itu bermerek Nikimura. Saat hendak dimasak, ikan sarden dalam satu kaleng itu lebih hanya berisi satu sendok dan sisanya kuah sarden yang lebih encer dari biasa dibeli di warung atau minimarket.
"Dari sarden kaleng kecil yang dibagikan, pas dituang ke wadah, isi ikannya hanya 1 sendok makan. Sisanya kuah tapi encer banget kayak air," kata Yuniati, Minggu (6/12).
Dari empat kaleng sarden berukuran kecil yang didapatnya, dia hanya memasak dua kaleng setelah anak-anaknya mengaku kurang suka dengan rasanya. Dua kaleng sisanya diberikan kepada kucing.
Kualitas Sarden dari Paket Bansos Corona. Foto: Dok. Istimewa
kumparan pun mencari merek sarden yang disebut Yuniati. Di akun Bukalapak, ditemukan merek yang sama dengan ukuran 155 gram dijual grosir seharga Rp 3.800 per kaleng. Di dalam boks deskripsi, si penjual memberi keterangan bahwa sarden ini selain bisa dimakan, bisa juga sebagai pakan ikan.
ADVERTISEMENT
"Sarden multifungsi, bisa untuk disantap, untuk hadiah hajatan, bisa juga sebagai umpan mancing, dll. 1 karton isi 50 kaleng. Harga distributor," kata akun penjual di Bukalapak, dikutip kumparan, Minggu (6/12).
Di akun Shopee juga ditemukan sarden merek yang sama dengan harga sedikit mahal yaitu Rp 4.200 per kaleng. Terkait sarden bansos ini bisa dijadikan pakan ikan juga pernah ditunjukkan oleh akun Adha Agung di YouTube.
Sesuai dengan pernyataan Yuniati, dalam akun Adha Agung, nampak kuah dari sarden tersebut memang terlihat lebih encer dibandingkan sarden merek lain. Nikimura menjadi salah satu dari sekian merek sarden yang dibagikan pemerintah ke masyarakat dalam satu paket bansos.

Mensos Klaim Audit Ketat Vendor Penyedia Komoditas Bansos Sembako

Usai ditetapkan menjadi tersangka, Mensos Juliari Batubara telah menyerahkan diri ke KPK. Kasus ini mengejutkan banyak pihak sebab bansos yang jumlahnya triliunan rupiah ini digelontorkan untuk masyarakat terdampak wabah corona.
ADVERTISEMENT
Lima bulan sebelum menjadi tersangka atas dugaan suap pengadaan paket sembako, Juliari mengeklaim pihaknya mengaudit ketat vendor penyedia komoditas untuk bansos ini.
Audit ketat dilakukan untuk memastikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan tepat harga dan tepat kualitas. Dari pemantauan di lapangan, bila ditemukan kasus dipastikan langsung diproses.
Mensos Juliari P Batubara saat membagikan bantuan sosial. Foto: Instagram/@kemensosri
Pada prinsipnya, kata Mensos Juliari, Kemensos memastikan setiap penggunaan anggaran bisa dipertanggungjawabkan dan diawasi melalui mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Di internal, Kemensos mengaktifkan pengawasan internal melalui Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
“Kami melakukan audit dan monitoring secara intensif dan sistematis terhadap vendor penyedia komoditas sembako. Termasuk memproses laporan dari lapangan yang terkait vendor yang mungkin mengirimkan item komoditas yang tidak sesuai,” kata Juliari pada 14 Juli 2020.
ADVERTISEMENT