Banyak Gen Z Jadi ASN, Birokrasi Diharap Lebih Adaptif & Melek Digital

1 Oktober 2025 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Banyak Gen Z Jadi ASN, Birokrasi Diharap Lebih Adaptif & Melek Digital
Jumlah ASN Gen Z mencapai 12 persen atau 636 ribu dari total jumlah ASN, diharapkan mengubah birokrasi di pemerintah menjadi lebih adaptif dan melek digital.
kumparanBISNIS
Ilustrasi PNS. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia yang tercatat sesuai data Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini mencapai 5,3 juta orang. Dari data tersebut, sebanyak 12 persen di antaranya atau 636 ribu berasal dari generasi Z (Gen Z), yang diharapkan membawa perubahan bagi birokrasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq menjelaskan, ada beberapa tantangan yang dihadapi Gen Z dalam birokrasi seperti kesulitan beradaptasi, kesenjangan skill, dan etos kerja lintas generasi, ekspektasi karier yang tinggi, hingga tidak adanya infrastruktur teknologi yang mendukung.
“Menyikapi tantangan tersebut, birokrasi perlu mengelola potensi Generasi Z secara serius agar tidak terjebak pada budaya lama yang kaku. Generasi Z lahir sebagai digital native, mereka memiliki kreativitas, keterbukaan, dan kecepatan beradaptasi,” ujar Taufiq dalam keterangannya, Rabu (1/10).
Dia menyebut perlunya membuka potensi tersebut untuk memperkuat kapasitas birokrasi, bukan malah terhambat oleh struktur hierarki. Selain itu birokrasi juga perlu menyediakan jalur karier yang transparan, program mentoring lintas generasi, reverse mentoring serta ruang kolaborasi melalui platform digital tambahnya.
ADVERTISEMENT
“Transformasi birokrasi menuju Indonesia Emas 2045 menuntut kepemimpinan yang inklusif dan adaptif. Dengan mengelola potensi 380 ribu lebih ASN Generasi Z, birokrasi diharapkan mampu melahirkan pemimpin perubahan yang berkarakter, berintegritas, dan siap menjawab tuntutan zaman,” jelasnya.
Sementara itu, Program and Service Director of Insight Sinergi Talenta, Yenny Ramly, menyampaikan potensi Gen Z dalam birokrasi dapat menjadi akselerator dalam meningkatkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) terlebih saat ini pemerintah tengah membangun INa Digital.
Ia menyebut, Gen Z juga dapat dilibatkan dalam mendesain pelayanan birokrasi yang lebih sederhana, memiliki kemampuan dalam membaca data dan informasi dengan mengedepankan kecerdasan buatan, dan potensi terakhir yang dapat dilakukan Gen Z adalah kolaborasi lintas sektor dan komunitas.
ADVERTISEMENT
“Gen Z juga harus memiliki positioning yang kuat sebagai generasi yang kritis, kreatif dan melek teknologi, dengan kemampuan yang berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih digital native akan memudahkan gen Z untuk melakukan personal branding, hal ini menjadi modal untuk menciptakan birokrasi yang lebih baik,” tambahnya.