Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Banyak Masalah di Proyek BUMN, Wamen Tiko Minta Tiru Smelter Freeport
1 September 2023 19:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan banyak proyek perusahaan pelat merah terhambat bahkan terkena kasus hukum karena proses Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang tidak rapi.
ADVERTISEMENT
Tiko, sapaan akrab Kartika, mengimbau seluruh BUMN melakukan manajemen proyek yang baik, karena Badan Pengawas Keuangan (BPK) banyak menemukan kasus terkait EPC.
"Tadi saya baru saja menyerahkan laporan keuangan ke BPK, karena dari BPK banyak sekali case terkait EPC di BUMN, Pertamina, Inalum, PLN, banyak sekali project kita di desain stagenya tidak rapi dan akhirnya bermasalah," ungkapnya di Menara BRILian Jakarta, Jumat (1/9).
Tiko meminta khususnya kepada para kontraktor proyek agar melaksanakan proses perencanaan dengan baik agar kasus-kasus di masa lalu yang banyak sekali bermasalah tidak terulang lagi. Sayangnya, dia tidak mengungkapkan contoh kasus proyek yang bermasalah.
Beberapa hal yang dia minta BUMN perhatikan adalah dari sisi fleksibilitas kontrak, perhitungan biaya (cost), dan spek teknis yang harus dipersiapkan dengan rapi.
ADVERTISEMENT
"Karena perencanaan dan contracting kita tidak tepat akhirnya proyeknya jadi tertunda dan akhirnya ada masalah hukum. Tolong nanti dalam contracting baik project management, financial, dan pelaksanaan dilaksanakan dengan teliti," jelas Tiko.
"Salah satu best practice EPC yang sudah selesai dikerjakan adalah smelter Freeport di Gresik, itu termasuk yang bagus dan bisa menjadi contoh," ungkapnya.
Adapun kontraktor smelter Gresik tersebut merupakan PT Wijaya Karya (WIKA). Menurut Tiko, WIKA telah menjalankan perencanaan dan project management yang sangat rapi.
"Bisa menjadi best practice bagaimana kita mengembangkan project besar dengan perencanaan, commercial agreement, legal agreement dan eksekusi di lapangan yang baik dan rapi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT