Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Bapanas Proyeksi RI Bisa Produksi 8,6 Juta Ton Beras Selama Januari-Maret 2025
4 Februari 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Pangan Nasional (Bapanas ) memproyeksikan produksi beras pada Januari hingga Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, angka ini lebih tinggi 900 ribu ton dibandingkan konsumsi beras pada yang sama. Artinya akan ada surplus beras sebanyak 900 ribu ton tersebut.
“Melalui Kerangka Sampel Area (KSA) BPS Amatan Desember 2024, proyeksi neraca produksi versus konsumsi Januari sampai dengan Maret 2025 (sebesar) 7,77 juta ton, ada kelebihan 900 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” kata Arief dalam RDPU dengan Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/3).
Sementara jika dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun sebelumnya, produksi beras Januari-Maret tahun ini lebih banyak 2,91 juta ton.
Dalam paparan Arief, dijelaskan produksi beras pada Januari-Maret 2024 sebanyak 5,69 juta ton, dengan konsumsi sebesar 7,70 juta ton dari luas panen 1.864 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
Sementara Januari-Maret 2025, produksi diproyeksi 8,67 juta ton dan konsumsi 7,77 juta ton dari luas lahan panen 2.834 hektare.
“Januari sampai dengan Maret 2025 diproyeksikan lebih tinggi 2,91 juta ton pada periode yang sama tahun 2024,” jelas Arief.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beras konsumsi tahun ini, dengan perkiraan produksi beras sebesar 32 juta ton. Angka ini lebih besar dari angka konsumsi yang capai 31 juta ton.
Terlebih, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Bapanas, Gusti Ketut Astawa mengatakan, masih ada stock carry over dari 2024 ke 2025 sebesar 8,1 juta ton.
Menurut dia, ketika stock carry over tahun lalu ditambah dengan produksi tahun ini, maka sisa di akhir tahun akan sebanyak 10 juta ton.
ADVERTISEMENT
“Carry per stocknya tahun 2024 ke 2025, itu ada sekitar 8,1 juta ton. Di mana bulog memiliki hampir 2 juta ton. Kalau jumlah carrier per stock ditambah produksi 32 juta ton, maka dikurangi konsumsi, maka stock akhir tahun 2025 kita memiliki hampir 10 juta ton. Ini sangat besar,” kata Ketut secara virtual, Senin (3/2).