Baru 13,7 Juta UMKM Terdigitalisasi, Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM di 2024

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. MenKopUKM

Digitalisasi berbagai aktivitas di tengah pandemi COVID-19 kian melesat, tak terkecuali untuk UMKM. Kebanyakan dari UMKM yang bisa tumbuh di tengah pandemi yakni mereka yang telah melakukan digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya.

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan selama pandemi kenaikan jumlah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital naik pesat. Saat ini jumlahnya sebanyak 13,7 juta UMKM.

"Selama pandemi ini ada percepatan UMKM go digital. Sebelum pandemi kan 8-10 tahun itu hanya 8 juta UMKM kita yang terhubung ke ekosistem digital, terus 13 persen," ujar Teten dalam live To The Point kumparan, Rabu (11/8).

"Nah selama satu tahun kemarin sejak pandemi itu meningkat menjadi 13,7 juta bahkan sekarang lebih, sudah 21 persen sekarang ini hanya dalam waktu 1,5 tahun. Ini growing luar biasa," lanjutnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Kenaikan pesat ini, kata dia, karena banyak UMKM yang akhirnya melakukan adaptasi dengan market digital karena kondisi pandemi yang terus dibatasi. Dia menargetkan di 2024 ada 30 juta UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital.

"Kita punya target di 2024 itu 30 juta UMKM kita terhubung dengan ekosistem digital, saat ini baru 13,7 juta. Artinya kita tiap tahun ada 5 juta per tahun. Tentu ini berarti yang kita sasar yang mikro," kata dia.

Namun dalam melakukan digitalisasi masih ada sejumlah tantangan. Mulai dari literasi digital rendah pada generasi yang lebih tua. Juga kapasitas produksi.

"Ada juga masalah dengan kapasitas produksi mereka yang terbatas. Ketiga berkaitan dengan daya saing produknya karena digital market juga bersaing kan di digital," kata dia.

Dia mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan ekosistem bagi tumbuh berkembangnya UMKM agar skala usahanya bisa ditingkatkan, misalnya akses pada pembiayaan dan permodalan.