Baru Dideklarasikan, Himperra Berkomitmen Bangun 120 Ribu Rumah Murah

Spanduk promosi di lokasi penjualan rumah murah program kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpengasilan rendah. (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Pada hari ini, Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) dideklarasikan. Himperra terdiri dari 1.600 pengembang yang memisahkan diri dari Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Meski baru dideklarasikan, namun Ketua Umum Himperra, Endang Kawidjaja, menargetkan pihaknya dapat membangun 120 ribu unit rumah murah tahun depan. Hal itu untuk mendukung program sejuta rumah milik pemerintah.

“Tahun depan kami berkomitmen berkontribusi sebesar 120 ribu unit rumah,” katanya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8).

Ketua Kadin, Rosan P Roeslani di Deklarasi Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Jakarta, Sabtu (25/08/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Dia pun optimistis target tersebut akan tercapai, sebab Himperra telah memiliki 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang tersebar di seluruh provinsi se-Indonesia. Saat ini, pihaknya melakukan konsolidasi internal untuk mencapai target itu.

“Dengan banyaknya anggota, mudah-mudahan kami bisa (berkontribusi) minimal 10 persen terhadap program sejuta rumah,” ujar Endang.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan P Roeslani menyampaikan, Indonesia saat ini kekurangan 11,5 juta hunian. Untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta.

“Himperra ini jadi sarana advokasi komunikasi dan tukar pikiran agar bagaimana kita ciptakan pengadaan permukiman yang dibutuhkan masyarakat kita,” jelasnya.